Peran serta masyarakat di Sleman dalam penyelenggaraan PAUD cukup besar terlihat dari data yang ada yakni 1.190 lembaga PAUD yang hampir semuanya dikelola oleh masyarakat. Lembaga tersebut terdiri dari 559 TK/RA, 245 KB, 90 TPA, 296 SPS dan diantaranya terdapat 5 TK Negeri. Hal itu disampaikan Arif Haryono, SH, selaku PLT Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman dalam acara Gelar Kreativitas Anak Usia Dini, Selasa, 12 Juli 2017 di Gedung Serbaguna Sleman. Kegiatan ini melibatkan 1000 anak dari 100 lembaga, yang menampilkan aneka tari, gerak lagu, menyanyi dan hasil kreativitas siswa.

Acara dibuka dengan tarian Sluku Sluku Batok dan pelepasan 17 burung pipit sebagai simbolis perwakilan 17 anak usia dini dari 17 Kecamatan yang mempunyai cita-cita yang tinggi, terbang bebas untuk meraih cita-cita dan harapannya. Bupati Sleman dalam sambutan yang dibacakan oleh Wabup Sleman Sri Muslimatun menyambut baik diselenggarkannya Gelar Kreatifitas Anak Usia Dini Kabupaten Sleman Tahun 2017, karena merupakan momen yang strategis untuk memberikan motivasi kepada anak-anak berkreasi dan berkarya sesuai dengan minat dan bakatnya. Upaya-upaya seperti ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas generasi kita untuk menghadapi kehidupan di masa mendatang. Hal ini penting untuk mendapatkan perhatian karena anak-anak merupakan generasi penerus di masa depan yang akan menerima tongkat estafetpembangunan negeri ini.

Lebih lanjut disampaikan Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD Kabupaten Sleman saat ini mencapai 78,20%. Diharapkan APK PAUD ini terus meningkat di masa yang akan datang. Kondisi ini merupakan tantangan sekaligus peluang untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak saat usia dini. Hal ini dikarenakan pada usia emas ini akan lebih mudah untuk menstimulasi kreativitas dan pembentukan karakternya. Kreativitas anak usia dini adalah kreativitas alamiah yang dibawa dari sejak lahir. Kreativitas alami seorang anak usia dini terlihat dari rasa ingin tahunya yang besar. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada orang tuanya terhadap sesuatu yang dilihatnya. Selain itu anak juga senang mengutak-atik alat mainannya sehingga tidak awet dan cepat rusak hanya karena rasa ingin tahu terhadap proses kejadian. Jika ibu/bapak memiliki anak yang mempunyai aktifitas seperti itu janganlah dimarahi. Justru banyaknya pertanyaan dan kegiatan mengutak-atik mainannya merupakan satu hal yang harus diapresiasi dan diarahkan sehingga anak tersebut mampu tumbuh dan berkembang minat dan bakatnya dengan baik.

Dalam kesempatan ini juga disampaikan berbagai hadiah lomba yakni untuk Layanan  Kelompok Bermain Juara I KB Aisiyah Mutiara Ummi Kalasan, Juara I Layanan Taman Penitipan Anak TPA IT Buah Hati Kita Godean, Juara I Layanan Satuan PAUD Sejenis (SPS) SPS Mutiara Bunda Depok. Untuk Lomba Pendidik PAUD juara I pendidik kelompok bermain Esti Haryani, SE. KB Kumpul Bocah Mlati, Juara Pendidik TPA Nur Elifah Jamil. AMD. TPA Kupu Kupu Kalasan, Juara I Pendidik Satuan PAUD Isti Sunami SPS Tunas Harapan Samirono Depok.