Dua peneliti asal kota Kagoshima, Jepang yang dipimpin oleh Prof. Masato Iguchi berkunjung ke Kabupaten Sleman pada hari Selasa (6/6) dan diterima langsung oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo  di Kantor Bupati Sleman. Tujuan  dari  kunjungan tersebut  adalah untuk studi banding terkait  system  penanggulangan bencana akibat letusan gunung Merapi di Kabupaten Sleman.

Kunjungan tersebut merupakan upaya Pemerintah Kota Kagoshima untuk  meningkatkan system penanggulangan bencana letusan gunung berapi yang ada di kota  tersebut, yaitu gunung Sakurajima. Penanggulangan tersebut meliputi evakuasiwarga terdampak, evakuasi batu dan debu dari jalanan, pengobatan darurat danevakuasi puing-puing akibat terjangan awan panas.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD (Badan PenanggulanganBencana Daerah), Heru Saptono yang turut  hadir  pada  kesempatan  tersebut menyampaikan  bahwa masyarakat harus selalu diberikan pembelajaran dan edukasiterkait bencana letusan gunung berapi. Banyaknya korban jiwa akibat letusangunung Merapi pada tahun 2010 lalu, menurut  Heru  salah  satunya  diakibatkan  oleh minimnya  pengetahuan masyarakat tentang penanggulangan bencana tersebut. Beberapa  masyarakat  terdampak letusan Gunung Merapi masih berpedoman pada sang  juru  kunci serta  mengabaikan peringatan dari pemerintah.

“Untuk itu status juru kunci di Gunung Merapi sekarang sudah tidak ada, sekarangadanya Penghageng Acara Kabudayan. Maka nanti kalau Gunung Merapi maumeletus tanyanya bukan ke juru kunci lagi, tapi ke BPBD”, kata Heru dalamsesi tanya jawab.

Selain memaparkan system penanggulangan bencana letusan gunung berapi di Kabupaten Sleman, Bupati Sleman Sri Purnomo  berharap  Pemerintah  Kabupaten Sleman juga dapat mengambil ilmu dan pengalaman terkait penanggulangan bencana letusan gunung berapi Sakurajima yang ada di Jepang.

Kunjungan tersebut merupakan pendahuluan dari kunjungan Wali Kota Kagoshima yang rencananya akan dilaksanakan tanggal 24-26 Juni 2017 mendatang.  Kunjungan tersebut  dalam rangka memperlajari system penanggulangan bencana letusan gunung berapi yang menjadi ancaman di Kota Kagoshima. Gunung Sakurajima yang terletak di Pulau Kyusu tersebut terakhir meletus pada Jumat 5 Februari 2016 lalu, dan berpotensi untuk terjadi letusan dahsyat dalam 30 tahun kedepan.