Mahasiswa sudah semestinya memiliki idealisme terhadap kebenaran. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman Sri Purnomo saat menjadi Keynote Speaker dalam acara Pelantikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Koordinator Komisariat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang megusung tema “Melahirkan Kembali Gerakan Intelektual Menuju Kesejahteraan Sosial”di ruang Ki Hajar Dewantara Fakultas Ilmu Sosial UNY, Minggu (7/5).

Menurutnya idealisme yang dimiliki mahasiswa haruslah sejalan dengan nilai-nilai ilmiah yang dipelajari mahasiswa tersebut di kampusnya dan dibangun dalam rangka mengimplementasikan ilmu-ilmunya.  Pada prinsipnya organisasi kemahasiswaan memiliki kesamaan dengan pemerintahan, yaitu bertujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu, Sri Purnomo berharap ada sinergitas antara mahasiswa dan pemerintah. Menurutnya pemerintah membutuhkan masukan dari mahasiswa supaya dapat bekerja dengan baik, begitupun mahasiswa membutuhkan pemerintah untuk menimba pengalaman dan pengetahuan apakah ada perbedaan antara apa yang mereka pelajari di perkuliahan dengan kenyataan di lapangan. Maka dari itu, Sri Purnomo menghimbau para kader HMI untuk tetap konsisten terhadap perannya sebagai agent of change dan selalu membantu mengawal jalannya pemerintahan yang sedang menunaikan tugas menyejahterakan masyarakat.

“Saya percaya HMI bisa mengawal kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini, saya berharap HMI mampu mengawal pemerintahan dengan cara yang baik dan bijaksana”, kata Sri Purnomo.

Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa narasumber, diantaranya Dr. Suparman Marzuki, SH, M.Si (ketua Komisi Yudisial RI Periode 2013-2015), Drs. Hadi Supeno, M.Si (Wakil Bupati Banjarnegara Pariode 2011-2016), Drs. H. Chumaidi Syarief Romas (Ketua Umum Pengurus Besar HMI Periode 1976-1978), Muhidin M. Dahlan (Aktivis, Pegiat Literasi, Novelis).