Pemerintah Daerah DIY menyambut baik serta menyampaikan penghargaan yang tinggi atas keberhasilan produk hasil pengelolaan dari air hujan menjadi air minum, sebagai bagian dari Sekolah Desa. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur DIY Paku Alam X pada sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Sosial Budaya dan Kemasyarakatan  Bayu Haryana dalam acara Launching Sekolah Sungai Desa Wonokerto pada Selasa (25/4) di Balai Desa Wonokerto.

Pada kegiatan tersebut Wakil Gubernur DIY menjelaskan bahwa inovasi Sekolah Sungai ini penting untuk dilakukan karena pembangunan memang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang dengan tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhan hidup termasuk kebutuhan akan air. Sehingga pembangunan harus dilakukan secara berkelanjutan. Dirinya juga  berharap inovasi ini dapat memberikan solusi bagi pemenuhan kebutuhan air minum bagi masyarakat dengan mengelola sumber daya air dengan baik dan bijaksana, dan berkesinambungan serta kedepan dapat sebagai program percontohan bagi daerah lainnya.

Tomon selaku Kepala Desa Wonokerto  menyampaikan bahwa Sekolah Sungai di Desa Wonokerto merupakan tindak lanjut dari program penyelamatan dan pelestarian mata air yang sudah dilaksanakan 2 tahun yang lalu.

“Air yang keluar dari mata air ini tetap bisa mengalir baik dan jernih dari hulu sampai hilir, oleh sebab itu kami mengagas bersama teman – teman komunitas salah satunya komunitas Banyu Bening sebuah sekolah yang diberi nama Sekolah Sungai” jelas Kasidi.

Tomon berharap  Sekolah Sungai bisa memberikan edukasi kepada semua masyarakat supaya sungai benar-benar bisa menjadi destinasi yang mampu dikembangkan lagi baik oleh Pemerintah Kabupaten, Propinsi maupun Desa.“Dengan adanya kegiatan Sekolah Sungai dan produknya mengolah air hujan menjadi air minum bisa lebih berkembang serta tetap bermanfaat bagi masyarakat umum khususnya Desa Wonokerto” jelas Tomon.