Dalam rangka menumbuhkan dorongan semangat dan motivasi bagi umat Islam dalam melakukan ibadah di tengah masyarakat, Pemkab Sleman melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat menyelenggarakan pengajian peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Sleman, Selasa (18/4). Kabag Kesra, Hery Sutopo menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya pengajian Isro’ Mi’roj adalah memberikan pembinaan dalam rangka meningkatkan kemampuan ilmu pengetahuan sesuai pedoman kitab suci Al Quran serta salah satu rangkaian kegiatan rohani peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman ke-101.

Pengajian yang dihadiri langsung Bupati Sleman dan Sekda Kabupaten Sleman serta jamaah dari unsur PNS di lingkungan Pemkab Sleman, TNI/Polri, penyuluh agama, siswa-siswi SMA/SMK tersebut menghadirkan penceramah Prof. Dr. KH. Mahrus Munajat, SH. M.hum dari UIN Sunan Kalijaga. Dalam ceramahnya, KH. Mahrus menyampaikan isi penting peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW yaitu menghargai waktu.“Dalam isro’ mi’roj sebenarnya ada hubungan yang perlu di bangun baik secara vertikal maupun horizontal, boleh mempunyai kekuatan atau kekuasaan tetapi tidak boleh meninggalkan kekuasaan Allah SWT. Kita hidup dalam jalur kematian, jika berhenti maka kita akan mati dan tergilas akan zaman.  Oleh karena itu, harus berpacu dengan waktu karena waktu semakin pendek. Kita dituntut untuk kreatif dan produktif demi kemaslahatan bersama”, jelasnya.

Selain pengajian, dalam kesempatan tersebut Bupati Sleman Sri Purnono secara simbolis menyerahkan bantuan dari Baznaz Kabupaten Sleman sebesar Rp 125 juta pada Paguyuban Mualaf Kecamatan Pakem, Minggir, Moyudan, PHBI STQ tingkat Provinsi DIY tahun 2017 di Kulon Progo, dan Sugiwatno pelaku usaha gorengan dari Sleman.

Melalui peringatan Isra’ Mi’raj, Sri Purnomo mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk selalu meningkatkan kualitas shalat karena perintah shalat mempunyai tendensi agar umat Islam melakukan manajemen waktu dengan baik. Menurutnya sebagai umat Islam dituntut untuk mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, terlebih lagi tantangan kedepan semakinberat sehingga dituntut untuk terus meningkatkan kinerja kita dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan. Sleman harus mampu mewujudkan visi misi periode 2016-2021 yakni Terwujudnya Masyarakat Sleman yang Lebih Sejahtera, Mandiri Berbudaya dan Terintegrasikannya Sistem e-Government Menuju Smart Regency Pada Tahun 2021.

“Dengan komitmen kuat disertai dengan ibadah dan sholat kita yang berkualitas, Insya Allah kita mampu mewujudkan visi misi Kabupaten Sleman”, kata Sri Purnomo.