Bupati dan Wakil Bupati beserta Sekda Kabupaten Sleman melakukan pantauan hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bagi siswa SMA/MA di Kabupaten Sleman, Senin (10/4). Pantauan tersebut dilakukan di 4 SMA dan 2 MA yang di bagi menjadi tiga rombongan yaitu rombongan pertama dipimpin oleh Bupati Sleman yang melakukan pantauan di SMA N 1 Turi, SMA N 1 Ngemplak, dan Muhammadiyah Boarding School Prambanan. Rombongan kedua yang dipimpin oleh Wakil Bupati Sleman melakukan pantauan di SMA Budi Mulya 2 dan MAN 1 Sleman, sedangkan Sekda memantau UNBK di SMA N 2 Ngaglik.

Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman, Sukarja menjelaskan bahwa UNBK tingkat SMA/MA di Kabupaten Sleman diikuti 5.350 siswa dari 47 SMA dan 18 MA. Dari jumlah peserta tersebut terdapat 4 siswa berkebutuhan khusus yang harus mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).

Dalam pantauan tersebut Bupati Sleman Sri Purnomo menyampaikan bahwa hari pertama pelaksanaan UNBK di tiga sekolah yang dipantaunya berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan. Pihak sekolah sendiri sudah menyediakan genset secara mandiri maupun menyewa dan menyiapkan komputer cadangan untuk mengantisipasi kendala teknis saat ujian berlangsung.

Ada berbagai macam usaha yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan kenyamanan siswanya dalam menghadapi Ujian Nasional, salah satu nya seperti kegiatan yang dilakukan dilakukan SMA Internasional Budi Mulia Dua dengan menyediakan ruang transit dan motivation traininguntuk siswanya. Ruang transit ini berfungsi untuk mengumpulkan siswa sebelum dan sesudah ujian. Sebelum ujian siswa dikumpulkan di ruangtransit untuk menngikuti doa bersama dan mengambil makan siang serta istirahat ketika ujian selesai. Motivation Training diadakan di Masjid SMA Internasional Budi Mulia dua, acara diikuti oleh siswa, guru serta Wali murid yang mengikuti ujian nasional. Motivation Training dilakukan untuk memonitor hasil belajar dan mempersiapkan mental siswa agar bisa mengerjakan soal Ujian Nasional dengan optimal.

Dari kelima sekolah yang dipantau, hanya 1 siswa dari SMA N 1 Ngemplak yang tidak mengikuti ujian karena sakit. Rencananya siswa tersebut akan mengikuti ujian susulan pada tanggal 18-19 April 2017 mendatang.