Sleman menerima kunjungan dari peserta International Earth Science Olympiad 2010, Jumat, 24 September 2010. Kunjungan 4 negara peserta (India, Philipina, Taiwan dan Nepal) dari total 19 negara peserta IESO 2010 ini diterima oleh Wabup, Yuni Satia Rahayu di SMKN 2 Depok Sleman. Wabup dalam sambutannya berterimakasih atas kunjungan tersebut dan berharap kunjungan tersebut dapat memotivasi Pemkab Sleman dalam pengelolaan lingkungan. Terlebih masih banyak yang harus dibenahi Sleman dalam masalah lingkungan.

Dikatakan pula bahwa bukan hanya pemerintah saja yang memiliki tanggung jawab dalam hal pengelolaan lingkungan namun juga masyarakat dikarenakan pengelolaan lingkungan akan berhasil jika masing-masing individu memiliki kepedulian dan turut berpartisipasi didalamnya. Selain itu Pemkab Sleman juga berupaya untuk memberi pendidikan lingkungan sedini mungkin kepada anak-anak Sleman. Hal ini dilakukan dengan pemberian fasilitasi kepada sekolah-sekolah yang menerapkan konsep sekolah berwawasan lingkungan. Hal yang menggembirakan adalah bahwa masyarakat Sleman telah memiliki kesadaran untuk mengelola lingkungannya secara mandiri. Ini terbukti dari terbentuknya lembaga pengelolaan sampah mandiri yang saat ini telah berjumlah sebanyak 52 institusi. Pemkab juga memberi bantuan dalam bentuk dana dan bibit tanaman. Dana bantuan tersebut diarahkan untuk pembuatan biopori, sumur resapan, pengelolaan sampah dan sanitasi.

Berkaitan dengan siswa-siswi SMKN 2 Depok, diinformasikan pula oleh wabup bahwa sebelum para siswa tersebut lulus sekolahpun, banyak perusahan-perusahaan yang telah memesan siswa-siswi SMKN 2 Depok untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Dalam kunjungan tersebut para peserta juga mempraktekkan pembuatan lubang biopori di halaman SMK 2 Depok. Dengan dibimbing para guru dan murid-murid SMK 2, para peserta antusias membuat biopori. Salah seorang peserta dari India, Nikhil Suhas Deadhar mengatakan bahwa setelah mengikuti kegiatan IESO ini pengetahuannya tentang ilmu bumi menjadi bertambah. Ia juga mengaku baru tahu bahwa ilmu bumi bermanfaat bagi kehidupan. Ia juga senang di SMK 2 Depok ada jurusan geologi  pertambangan dan berharap program ini akan semakin baik.

Sedangkan Kepala sekolah SMK 2 Depok Drs. Aragani Mizan Zakaria mengatakan bahwa jurusan pertambangan di SMK 2 Depok telah berlangsung selama 4 tahun. Ia berharap agar IESO ini tidak hanya untuk anak SMA saja, sehingga para murid SMK juga dapat mengikuti.