Operasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung ke-98 Tahap I TA. 2017 dimulai. TMMD dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun di Lapangan Punthuk Wonokerto, Turi pada Rabu (5/4).

Kapten Inf. Arly Iskandar selaku Pasiter Kodim 0732/Sleman menyampaikan bahwa dalam TMMD di Desa Wonokerto tersebut pembangunan meliputi sasaran fisik seperti pembuatan jalan sepanjang 548 meter lebar 6 meter, talud jalan panjang sepanjang 100 meter tinggi 50 cm, rehab 1 buah masjid, pembuatan jembatan, dan 6 buah gorong-gorong. Selain pembangunan fisik, pembangunan juga menyasar pada pembangunan non fisik seperti penyuluhan PPBN atau wawasan kebangsaan, Kambtimas dan narkoba, KB dan kesehatan, pertanian, serta penyuluhan mental dan rohani.

TMMD Sengkuyung ke-98 menurut Arly akan dilaksanakan selama 30 hari dimulai dari tanggal 5 April 2017 hingga 4 Mei 2017. Sumber dana TMMD sendiri berasal dari APBD DIY sebesar Rp 75.000.000,-, APBD Kabupaten Sleman Rp 150.000.000,-, bantuan dari Baznas Rp 32.000.000,-, bantuan swadaya masyarakat berupa tenaga senilai Rp 50.000.000,-, dan bantuan bibit ikan nila 25 kg dari Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan.

Sementara itu Sri Muslimatun mengapresiasi dan berterimakasih kepada  TNI  atas salah satu wujud Operasi Bhakti  TMMD sengkuyung  merupakan program terpadu lintas sektoral TNI dengan Pemerintah Daerah yang dilaksanakan secara terintregrasi bersama masyarakat. Menurutnya kegiatan TMMD yang berlangsung di Kabupaten Sleman telah mampu menggerakkan pembangunan infrastruktur di desa sehingga dapat membantu roda perekonomian masyarakat di Kabupaten Sleman. Selain itu kegiatan tersebut juga merupakan sarana untuk menjaga keharmonisan hubungan dan komunikasi antara jajaran TNI dengan jajaran masyarakat serta jajaran aparat Kabupatren Sleman.

Melalui program TMMD ini Muslimatun berharap dapat meningkatkan kesetiakawanan sosial guna meningkatkan ketahanan sosial masyarakat. Pencanangan TMMD juga diharapkan mampu memberdayakan masyarakat agar mereka mempunyai daya dan upaya untuk lepas dari masalah kemiskinan sekaligus memberdayakan diri untuk berdikari. ”Oleh karena itu saya sangat mendukung pelaksanaan program TMMD ini karena program ini dilaksanakan melalui proses perencanaan yang mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah dengan menggunakan bottom up planning system yang dilaksanakan secara komprehenif dan integral, karena melibatkan semua unsur yang terkait mulai dari tingkat Desa”, kata Muslimatun.