Gerakan menanam cabe di DIY mulai  diimplemtasikan pasca penandatanganan perjanjian bersama BPTP Balitbangtan Yogyakarta dengan Tim Penggerak PKK DIY, 30 Januari 2017. Selanjutnya pelaksanaan di Kabupaten Sleman cukup menggema terlihat dari animo masyarakat yang mengajukan surat permintaan bibit cabe ke BPTP  Balitbangtan Yogyakarta. Semua permintaan direspon dan sampai saat ini telah mendistribusikan 51.500 di wilayah Ngaglik 1000 bibit, Kalasan 8.200 bibit, Ngemplak 14.000 bibit, Sleman 6.400 bibit, Hargobinangun Pakem 1.500 bibit. Dan terakhir, Jumat (10/3) di Kantor UPT BP4 Pakem BPTP menyerahkan bantuan bibit cabe rawit 20.000 bibit kepada Kecamatan Pakem 10.000 bibit, Turi 5.000 bibit dan Minggir 5.000 bibit.

Bantuan diserahkan oleh penanggungjawab diseminasi teknologi pertanian dan gerakan tanam Cabe Dr. Rohima Kaliky diterima Camat Pakem, Camat Turi dan Camat Minggir. Menurut Rohima sasaran penerima bantuan yakni PKK dan KWT (Kelompok Wanita Tani), dimaksudkan untuk menyediakan pangan yang sehat dan murah di rumah tangga. Terutama cabe yang saat ini harganya cukup mahal karena faktor cuaca yang menyebabkan banyaknya hama tanaman sehingga gagal panen dan bencana banjir yang menghambat disitribusi cabe. Masing-masing rumah tangga diharapkan bisa menanam 4 batang cabe di pekarangan maupun bisa dengan polybag. BPTP akan mendampingi teknologi budidaya cabe, dan yang ingin mendapatkan penyuluhan teknologi budidaya cabe dapat menghubungi BPTP Balitbangtan Yogyakarta di Maguwoharjo nomor telp 884662, 4477053, email bptpyogya@yahoo,com. Menurut Supriyanto Koordianator PPL Pakem, saat ini harga cabe sudah mulai turun untuk cabe keriting sekitar Rp 30 rb dan cabe rawit RP 100 rb.

Sementara itu Camat Pakem Dra. Siti Wahyu Purwaningsih menyambut baik bantuan bibit cabe ini dan akan segera meneruskan kepada kelompok wanita tani dan PKK untuk dilakukan penanaman di masing-masing rumah tangga. Siti juga akan mengaitkan program gerakan tanam cabe ini dengan gerakan satu juga sayur yang akan segera dicanangkan bersamaan dengan acara Bulan Bhakti Gotong Royong di Pakem bulan depan. Untuk wilayah Pakem menanam sayur dan toga akan dibudayakan dengan mewajibkan rumah tangga, kantor-kantor dan lingkungan sekolah untuk menanamnya. Dengan kegiatan ini kebutuhan sayuran untuk rumah tangga bisa dicukupi sendiri tanpa harus membeli.