Kawasan Bunderan UGM Dilakukan Rekayasa Arus Lalu Lintas Untuk Kurangi Kemacetan
Untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas di Bundaran UGM ke Barat sampai dengan perempatan Mirota UGM, Dinas Perhubungan Provinsi DIY berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kab Sleman dan Kota Yogyakarta serta Polres Sleman & Kota. Upaya yang dilakukan menurut Ana Rina H, ST.MT selaku Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Provinsi DIY yaitu dilakukan dengan menutup jalan di Selatan Bundaran UGM. “Yang mau ke UGM dan ke arah Perempatan Mirota UGM diarahkan ke selatan memutar lewat jalur pemisah depan RS YAP”, katanya.
Kondisi ini bisa mengurai kepadatan arus lalu lintas di depan Bundaran UGM mengingat sebelumnya kemacetan lalu lintas yang menuju Perempatan Mirota UGM terkunci sampai di Bundaran UGM sehingga sulit untuk mengurainya. Namun kondisi ini dikeluhkan para pengguna jalan khususnya yang dari arah Timur yang mau masuk ke UGM terlalu jauh memutar ke Selatan. Demikian pula kendaraan dari Parkir RS Panti Rapih karena ada rambu larangan belok ke Timur sehingga terlalu jauh bila memutar dari RS YAP dan akhirnya juga akan macet di Bundaran UGM. Kondisi ini yang seringkali dimanfaatkan oleh pengguna jalan dari parkir RS Panti Rapih untuk melanggar rambu dengan langsung belok kanan menuju arah Timur.
Melihat kondisi ini Dinas Perhubungan Provinsi DIY berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Sleman dan Kota serta pihak UGM dan Polres Sleman & Kota, untuk mengambil solusi mengurai kemacetan lalu lintas dengan rekayasa baru. Rekaya di mulai hari ini Selasa, 8 Maret 2016 dengan membuka jalur di Bundaran UGM khusus untuk kendaraan dari arah timur baik yang akan belok kanan ke Kampus UGM maupun untuk memutar balik kendaraan dari parkir RS Panti Rapih.
Rekayasa ini diharapkan dapat mengurai kemacetan lalu lintas di depan Bundaran UGM yang menurut survey yang telah dilakukan ada sekitar 3000 kendaraan melintas saat pagi hari dari pukul 06.30 s/d 07.30 WIB. Situasi lalu lintas akan terus dipantau untuk mengevaluasi hasil dari rekayasa yang telah dilakukan.