Dalam menghadapi dunia kerja,disiplin dan pintar saja tidaklah cukup bagi lulusan SMK. Hendaknya ketika lulus para siswa SMK juga memiliki skil yang telah dibekali di bangku sekolah maupun ketika Praktek Kerja Lapangan (PKL). Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman Sri Purnomo dalam acara Launching SMK Muhammadiyah Pakem sebagai Sekolah Berbasis Industri pada Sabtu (18/2).
Sri Purnomo menyampaikan bahwa SMK seharusnya menyatu dengan dunia usaha maupun dunia industri  sesuai kejuruan masing-masing. Sebagai langkah awal, teori yang didapatkan di sekolah selanjutnya diterapkan dan dikembangkan sesuai dengan perusahaan maupun dunia usaha tempat mereka magang. Selain itu Sri Purnomo berharap para guru juga terus mengupdate perkembangan ilmu yang ada serta mengupgrade fasilitas praktikum di sekolah.
“Hal ini dilakukan supaya tidak ada disparitas antara ilmu yang didapatkan disekolah dengan dunia kerja yang dihadapi”, jelas Sri Purnomo.
Acara launching yang ditandai dengan pelepasan balon oleh Bupati Sleman tersebut dihadiri langsung rombongan General Manager, Owner, dan Direktur dari 25 perusahaan industri ternama dari komplek industri Cikarang, Bekasi. Direktur PT. Chemco Harapan Nusantara, Tata Herjendra Widhisatmaka yang sekaligus menjadi pimpinan rombongan sependapat dengan Bupati Sleman. Menurutnya ketersediaan tenaga kerja yang memiliki skill saat ini relatif langka. Perlu adanya sinergitas dengan pelaku industri untuk meningkatkan lulusan SMK yang berkualitas dan memiliki skill.
“Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan anak SMK yaitu dengan memperpanjang waktu magang. Mereka juga diberikan shift yang sama seperti karyawan lainnya agar merasakan dunia kerja yang sesungguhnya. Sehingga ketika lulus dan menghadapi dunia kerja mereka sudah terbiasa”, jela Tata.
Tata berharap dengan hadirnya para pelaku usaha di acara launching tersebut dapat terbuka kerjasama antara SMK dengan perusahaan industry baik dari PKL/magang hingga penyerapan tenaga kerja. “Saat ini ada sekitar 57 SMK di Yogyakarta, namun baru beberapa saja yang melakukan kerjasama dengan perusahaan industry di Cikarang. Kami mendorong SMK yang ada di Yogyakarta untuk dapat bekerjasama dengan kami. Karena kami sangat berharap dengan kerjasama tersebut dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menghadapi dunia kerja nantinya”, tambah Tata.