Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menandatangani komitmen bersama dalam mendukung pengendalian konsumsi rokok untuk mewujudkan generasi sehat berkualitas. Komitmen tersebut disampaikan pada acara Seminar Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Rabu (31/5), di Convention Hall Hotel Prima SR.
Dalam arahannya, Bupati Sleman berharap melalui momentum Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) ini menjadi awal untuk menguatkan komitmen dalam berperilaku sehat. Kustini sekaligus mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak buruk konsumsi tembakau.“Upaya penurunan prevalensi merokok merupakan upaya yang harus diupayakan lintas sektor. Setiap pemangku kepentingan,  harus saling menguatkan koordinasi untuk mengeliminir adanya paparan rokok terlebih di kalangan pelajar dan remaja,” ujarnya

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama dalam laporannya mengatakan bahwa seminar ini memperingati puncak Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh pada tanggal 31 Mei. Dengan mengusung tema “Kita butuh makan bukan tembakau” yang dimana menjadi sosialisasi agar masyarakat terutama kalangan menengah kebawah agar memprioritaskan kebutuhan pokok yang lebih bermanfaat dari tembakau atau rokok. “Momentum HTTS ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergerak bersama mengampanyekan bahaya merokok,” ujarnya

Rangkaian HTTS Kabupaten Sleman dimulai dari sosialiasi bahaya asap rokok dan deklarasi bebas asap rokok pada bulan Mei di 17 Kalurahan se Kabupaten Sleman dengan sasaran ibu rumah tangga, perangkat Kalurahan, dan tokoh masyarakat. Kemudian dialog mengenai bahaya asap rokok secara daring pada bulan Mei, bimbingan teknis agent of change inovasi Gasbro (Gerakan Keluarga Sehat Bebas Asap Rokok), pemilihan duta Gasbro dan puncaknya adalah Seminar secara hybrid.