Desa Wisata Palgading yang sempat ditutup karena pandemi, pada Minggu, (26/2) kembali melakukan relaunch yang secara resmi di launching oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. Bertempat di camping ground Desa Wisata Palgading, Bupati Sleman berkesempatan memotong tumpeng sebagai tanda diresmikannya kembali Desa Wisata Palgading, Sinduharjo, Ngaglik.

Dalam sambutannya, Kustini mengapresiasi semangat dan niat masyarakat Palgading untuk bangkit dalam mengembangkan dan mengelola Desa Wisata Palgading. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mengembangkan potensi yang ada di Desa Wisata Palgading ini.
“Saya senantiasa mengajak seluruh masyarakat Palgading untuk guyub dan bersama-sama menggerakkan dan mengembangkan potensi yang dulu sudah bagus harus lebih ditingkatkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kustini juga mengatakan nantinya Pemkab Sleman melalui Dinas Pariwisata akan memberikan pendampingan dan bantuam terkait pengembangan desa wisata Palgading.
Sementara itu, Sumarjo selaku Ketua Desa Wisata Palgading menjelaskan bahwa terbentuknya kembali Desa Wisata Palgading ini atas dasar niat dan semangat warga Palgading. Menurutnya, Palgading memiliki berbagai macam potensi yang layak dijadikan desa wisata seperti wisata agro, perikanan, pengolah pupuk organik dan IPAL terpadu
Selain itu, juga terdapat potensi budaya seperti situs candi palgading, uyon-uyon dan macapatan. Kemudian home industry seperti kerajinan kulit, kayu, tas rak alam, dan sebagainya serta wisata petualangan seperti outbound, susur sungai dan berkemah.
“Harapan kami dapat terus berkembang dan eksis di luar seperti sediakala. Selaku pengurus, kami akan memaksimalkan Desa Wisata Palgading untuk terus maju demi kesejahteraan masyarakat Palgading,” jelasnya.