Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo hadir sekaligus memberikan arahan pada Pelantikan Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada pemilihan umum tahun 2004, Selasa (24/1).  Pelantikan yang berlangsung di Sheraton Mustika Yogyakarta tersebut dilakukan oleh Ketua KPU Kabupaten Sleman, Trapsi Haryadi. Usai pelantikan, agenda dilanjutkan dengan kegiatan bimbingan teknis kepada seluruh PPS.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan ucapan selamat kepada Panitia Pemungutan Suara yang telah terpilih. Bupati memberikan arahan, agar panitia dapat terus menanamkan motivasi diri untuk amanah dalam menjalankan tugas. Di samping itu, bupati juga memgingatkan perlunya berkolaborasi dengan seluruh jajaran yang terlibat. “Dengan pengalaman yang saudara miliki, baik itu yang sudah senior maupun junior, silakan untuk berkolaborasi. Yang senior bisa memberikan pengalaman, yang baru terlibat bisa memberikan inovasi, terutama dengan pemanfaatan teknologi,” kata Kustini.
Selain itu, Bupati juga mengimbau agar panitia terpilih tidak mudah terprovokatif hal-hal negatif. Di tengah era informasi yang begitu cepat, panitia harus bijak dan kreatif dalam  menyampaikan pesan kepada masyarakat agar proses pemilihan umum di tahun 2024 mendatang dapat berjalan secara sehat.
Di sisi lain, Ketua KPU Kabupaten Sleman, Trapsi Haryadi melaporkan, terdapat 488 anggota PPS terlantik yang terdiri dari 258 orang sebagai calon terpilih dan 230 orang yang sebagai calon pengganti antarwaktu. Keseluruhan panitia merupakan perwakilan dari 17 Kapanewon yang ada di Sleman.  Trapsi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Sleman yang telah memberikan dukungan dan mendampingi hingga saat ini.
“Kami KPU Sleman mengucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Bupati dan jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman atas dukungan yang telah diberikan. Dan kepada teman-teman yang dilantik, saya ucapkan selamat, dan mari kita bekerja bersama-sama,” jelas Trapsi. Ketua KPU Sleman pun mengajak para panita terlantik untuk bekerja berdasarkan data, bukan berdasarkan kebiasaan. Dengan begitu, diharapkan proses pemilu mendatang dapat berjalan secara bersih, efektif, dan tuntas. “Mari kita kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tunta secara bersama-sama,” pungkas Trapsi.