Dorong Peningkatan Layanan Bagi Masyarakat, Bupati Tinjau Evaluasi Kalurahan Inovatif
Pada kesempatan tersebut, Bupati didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, Samsul Bakri, menyimak paparan dari Lurah Margokaton, Anggit Bimanyu, terkait inovasi yang telah diluncurkan. Anggit mejelaskan, saat ini Kalurahan Margokaton telah menerapkan sistem informasi pelayanan masyarakat berbasis digital.
Anggit menilai, pelayanan berbasis digital dapat mempercepat dan mempermudah layanan kepada masyarakat yang tidak memiliki waktu lebih untuk hadir langsung ke kantor Kalurahan, terutama dalam mengurus keperluan surat menyurat. Dengan demikian masyarakat kini dapat mengakses layanan tersebut melalui situs simdes.margokaton.id. Kemudian, masyarakat hanya tinggal mengambil dokumen fisik di kantor Kalurahan.
“Pada layanan berbasis IT tersebut, warga bisa mendapatkan suart keterangan penghasilan, surat izin keramaian, surat keterangan domisili, surat pengantar SKCK, surat keterangan usaha, surat keterangan pra-nikah, dan akta kelahiran serta akta kematian,” papar Anggit.
Untuk mempermudah warga dalam mengakses situs tersebut, pemerintah Kalurahan Margokaton juga telah melakukan sosialisasi dan edukasi melalui film pendek. Tayangan tersebut, kini bisa disebarluaskan kepada masyarakat melalui grup WhatsApp, sehingga informasi pun semakin mudah diterima dan dipahami masyarakat.
Di sisi lain, dalam pemberdayaan masyarakat, Anggit menerangkan Kalurahan Margokaton menghasilkan produk unggulan seperti batik, olahan sabut kelapa, dan produksi olahan lele. Dari potensi yang dimiliki, daerah tersebut juga telah dikenal sebagai pemasok lele terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menanggapi paparan tersebut, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo berharap agar inovasi yang telah dilakukan kalurahan dapat menjadi daya dukung bagi peningkatan tata kelola pemerintahan, pelayanan kepada masyarakat dan pembangunan wilayah.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Kustini juga mendorong seluruh jajaran Kalurahan untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
”Untuk mewujudkan inovasi layanan diperlukan berbagai ide, gagasan maupun pemikiran dalam pelayanan kepada masyarakat. Pada kesempatan ini saya mengajak seluruh Lurah dan Panewu serta seluruh jajaran Kalurahan untuk terus berprogres dalam berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Kustini.
Evaluasi Kalurahan Inovatif dilaksanakan mulai dari tahap seleksi tingkat Kapanewon yang telah dilaksanakan pada 27 Oktober hingga 2 November lalu. Kemudian Panewu mengusulkan Kalurahan dengan nilai tertinggi kepada Bupati melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan. Kemudian penilaian dilanjutkan pada seleksi tingkat Kabupaten. Penilaian kalurahan inovatif akan dilaksanakan secara langsung oleh tim evaluasi.