Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membuka secara simbolis Festival Budaya Kapanewon Mlati Tahun 2022 dengan memukul gong dan menancapkan gunungan. Bertempat di Kantor Kapanewon Mlati, Minggu (9/10) acara ini mengusung tema “Kemilau Budaya Negeriku. Kuat, Tumbuh Karakter dan Jati Diri Bangsaku.” Pada kesempatan yang sama, Kustini juga meninjau pameran UMKM dan mengukuhkan Pokja Ibu Paud Kapanewon Mlati.

Dalam sambutannya, Kustini menyampaikan apresiasi sekaligus menyambut baik penyelenggaraan Festival Budaya Kapanewon Mlati Tahun 2022 ini. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi wahana pelestarian seni budaya sekaligus peningkatan aktivitas perekonomian di Kapanewon Mlati. “Melalui aktivitas pelestarian budaya, semoga kedepannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.” ujarnya.  Lebih lanjut, Kustini juga mendukung pengenalan budaya kepada anak usia dini serta menggugah keinginan dan ketertarikan generasi penerus kita terhadap kekayaan seni dan budaya di Kabupaten Sleman. 
Sementara itu, Panewu Mlati, Arifin menjelaskan bahwa kegiatan ini berangkat dari ide sederhana untuk memberikan sarana dan wadah kepada seluruh stakeholder dan kalangan masyarakat di Kapanewon Mlati untuk turut “Nguri-uri kabudayan” melalui Festival Budaya Kapanewon Mlati 2022 ini.  “Kami melibatkan instansi pemerintah, swasta, organisasi masyarakat, dan seluruh stakeholder di Kapanewon Mlati untuk berpartisipasi dan tampil dalam acara ini.”
Festival Budaya Kapanewon Mlati 2022 ini diselenggarakan dari tanggal 9 Oktober hingga 16 Oktober 2022 di Kantor Kapanewon Mlati dengan diawali penampilan Gebyar PAUD dan UMKM se Kapanewon Mlati yang kemudian dilanjutkan dengan banyak kegiatan dan pertunjukan budaya seperti Jathilan, Pameran Keris dan Tosan Aji, Macapat, Ketoprak, Pentas Dalang Cilik, Sarasehan Budaya, Lomba sesorah geguritan, Pagelaran Wayang dan ditutup Kirab Budaya pada tanggal 16 Oktober. 
Selain itu, terdapat juga kegiatan lain seperti pembukaan FBKM, Launching BumKalma, Lomba kreasi anak, Dialog Kebangsaan, Tembang Nostalgia Koes Plus, Pengajian dan sholawat kebangsaan, serta kampanye Germas.