Okt
5
Bupati Serahkan Langsung Bantuan Sosial Bagi Korban Kebakaran
Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman memberikan bantuan sosial kepada korban bencana kebakaran di wilayah Kabupaten Sleman. Bantuan sosial diserahkan secara langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo kepada 13 warga di Aula Unit 1 Pemerintah Kabupaten Sleman, Rabu (5/10). Kepala Bidang Rehabilitas dan Rekontruksi BPBD Sleman, Saiful Bahri dalam laporannya menyampaikan bahwa BPBD Kabupaten Sleman terus berkomitmen memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana kebakaran melalui bantuan sosial.
“Sampai saat ini bantuan yang telah disalurkan (kepada korban kebakaran) sebesar 355.000.000. Dan pada kesempatan kali ini, BPBD Sleman menyalurkan bantuan kepada korban bencana kebakaran yang terjadi pada bulan Juni sampai dengan September 2022,” jelasnya. Lebih lanjut, Saiful Bahri menuturkan terdapat 13 warga yang menerima bantuan akibat bencana kebakaran. Tiga diantaranya merupakan korban meninggal yang diwakilkan oleh ahli waris.
“Bantuan kali ini diberikan kepada warga yang terdampak akibat kebakaran. Adapun dampak yang dimaksud yaitu kerusakan rumah, kerugian hewan ternak (sapi) dan korban meninggal tiga orang. Bagi korban meninggal, diberikan bantuan masing-masing sebesar 10 juta, sementara kepada warga yang terdampak kerusakan rumah, bantuan disesuaikan dengan hasil verifikasi lapangan,” jelasnya. Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam kesempatan tersebut menyampaikan duka cita atas bencana kebakaran yang terjadi di beberapa wilayah Sleman, terutama yang mengakibatkan korban jiwa.
“Sebagai perwujudan rasa duka dan keprihatinan atas terjadinya musibah tersebut, pada hari ini Pemkab Sleman, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman menyerahkan sedikit bantuan untuk meringankan beban keluarga korban musibah kebarakan,” ucap Kustini. Dalam kesempatan tersebut juga Kustini menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai berbagai faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran seperti konsleting listrik, lupa mematikan kompor dan lain sebagainya. “Saya berharap kedepannya kejadian kebakaran di Sleman di dapat diantisipasi. Salah satunya dengan meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan masyarakat terhadap situasi di sekelilingnya,” ujar Kustini.