Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membuka secara resmi penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) bertempat di Prima SR Hotel dan Convention, Rabu (28/9). Pembukaan kegiatan tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sleman.

Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Ery Widaryana dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan MTQ ini diselenggarakan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yangberiman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. “Dalam hal penguatan kompetensi dan karakter yang berakhlak mulia dibutuhkan sebuah ajang pengembangan bagi peserta didik maka dari itu diselenggarakanlah MTQ ini. Selian itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan dan meningkatkan iman dan taqwa, toleransi beragama, serta penguatan karakterpendidik dan peserta didik, khususnya nilai-nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa,” jelasnya. 
Lebih lanjut, Ery menuturkan bahwa dalam kegiatan ini terdapat beberapa cabang lomba terdiri dari MTQ, Musabaqoh Tartil Qur’an, Musabaqoh Hifdzil Qur’an, Maz dan Do’a setelah Adzan, lomba pidato PAI dan Musabaqoh khutbah Jum’at. Dalam penyelenggaraannya, kegiatan tersebut berlangsung satu hari di dua lokasi yaitu Prima SR hotel dan SDN Dukuh 1 Sleman serta melibatkan sebanyak 61 Dewan Hakim yang telah dikukuhkan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman, Sidik Pramono. 
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam kesempatan tersebut menyampaikan dukungannya terhadap penyelenggaraan kegiatan MTQ tingkat SD dan SMP di Kabupaten Sleman. Menurut Kustini, Kegiatan MTQ tingkat pelajar SD dan SMP ini sangat mulia dan strategis, yakni menguatkan pembangunan akhlak generasi muda.”MTQ tingkat pelajar SD dan SMP, juga merupakan media untuk mencetak Generasi Qur’ani, yaitu generasi yang mencintai Al-Qur’an, mencintai seni lagu dan tulisan Al-Qur’an, mencintai isi dan kandungan Al-Qur’an, mencintai tuntunan pengamalan nilai dan ajaran Al-Qur’an, serta mencintai kandungan budaya Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an,” katanya. 
Pada kesempatan tersebut juga Kustini mengajak seluruh peserta MTQ ini tidak hanya fokus menjadikan kegiatan MTQ sebagai ajang lomba, tetapi  semua yang telah dipelajari terutama nilai – nilai yang terkadung dalam  Al-Qur’an dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari – hari.