Sep
23
Bupati Sleman Resmikan 10 Hasil Padat Karya
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meresmikan hasil kegiatan padat karya pada Jumat (23/9). Prosesi peresmian dilakukan dengan penandatanganan 10 prasasti oleh Bupati Kustini di Kebun Buah Bendosari, Sumbersari, Moyudan. Kustini Sri Purnomo menyampaikan, kegiatan padat karya ini merupakan program pemerintah untuk pembangunan wilayah perdesaan melalui pemberdayaan masyarakat desa. Dengan memanfaatkan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal, kegiatan ini bertujuan untuk menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan.
“Saya berharap melalui program padat karya kita mampu menyelesaikan berbagai permasalahan urusan di tingkat kalurahan, khususnya infrastruktur kewilayahan seperti ketersediaan akses jalan yang memadai, sarana irigasi, ketersediaan air bersih dan sanitasi dan lain sebagainya,” ujar Kustini.
Lebih lanjut, Kustini mengatakan hasil dari pelaksanaan program padat karya ini turut mendukung kalurahan di Kabupaten Sleman menjadi kalurahan mandiri, yaitu kalurahan yang memiliki ketahanan pangan, konektivitas antar wilayah serta lingkungan yang sehat.
Sejalan dengan pernyataan Bupati, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sleman, Sutiasih, menerangkan bahwa kegiatan padat karya merupakan salah satu upaya untuk mengurangi pengangguran dan semi-pengangguran di daerah padat karya. Dengan dikerjakan oleh 520 orang di 10 lokasi, telah dihasilkan saluran air, jalan cor beton, hingga talud.
Sutiasih menambahkan, 10 lokasi yang menerima hasil padat karya di antaranya, dusun Bendosari, dusun Nasri, dusun Patran, dusun Klepu Kidul, dusun Malangan, dusun Kaliurang, dusun Kruwet, dusun Gatak, dusun Gamplong 5, dan dusun Gerjen.
Sementara itu, anggota komisi C DPRD DIY, Muhammad Yazid, menerangkan kegiatan padat karya memberikan manfaat sangat luar biasa. Terlebih lagi di masa pasca pandemi Covid, kegiatan tersebut dapat menjadi salah satu jalan untuk memperbaiki ekonomi yang lumpuh.
“Saya ucapkan terimakasih kepada kelompok-kelompok masyarakat yang telah melaksanakan kegiatan padat karya infrastruktur ini. Karena kegiatan ini memberikan manfaat yang luar biasa, terutama untuk memperbaiki perekonomian yang sempat lumpuh akibat pandemi Covid-19,” terang Yazid.