Sep
14
Wabup Buka Apresiasi Seni FKY
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa membuka secara simbolis Apresiasi Seni Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) Tingkat Kabupaten Sleman Tahun 2022 dengan pemukulan gong dan penyerahan tombak kepada penari Beksan Lawung Ageng di Gedung Kesenian Sleman, Rabu (14/9). Pelaksanaan FKY tahun 2022 ini mengusung tema “Merekah Ruah”.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Sleman, Edy Winarya dalam laporannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan rangkaian dari FKY DIY yang telah dibuka oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tanggal 12 September lalu. Lebih lanjut, tujuan dari FKY tingkat Kab. Sleman antara lain memperkenalkan kekayaan seni budaya bangsa Indonesia khusus kesenian tradisional Kabupaten Sleman sekaligus memberi ruang ekspresi dan kreatif bagi seniman.
“Harapan kami dengan digelarnya FKY tingkat Kabupaten Sleman ini bisa memacu kreativitas seniman serta sebagai sarana berekspresi bagi seniman Sleman,” ujarnya
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyampaikan apresiasi serta menyambut baik FKY ini yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY dan Sleman. Menurutnya, seni budaya dapat dilihat dari salah satu fungsinya yakni sebagai pemersatu bangsa. Oleh karena itu upaya pelestarian kebudayaan melalui festival-festival perlu digencarkan.
“Terpenting, bagaimana kita memberi edukasi dan pengenalan nilai-nilai budaya pada diri sendiri serta generasi perus kita,” tutur Danang
Lebih lanjut, apresiasi seni FKY tingkat Kab. sleman ini merupakan komitmen Pemkab Sleman melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Sleman berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY dan Paniradya Pati Kaistimewaan untuk mempertahankan kebudayaan DIY sekaligus memberikan panggung kepada kelompok-kelompok seni khususnya di Kabupaten Sleman.
Pelaksanaan Apresiasi Seni FKY tingkat Kab. Sleman dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 14-15 September 2022. Tanggal 14 dimeriahkan dengan penampilan grup seni Cikrak Kina dari Jogotirto, Brahmaninten Margodadi, dan Gondowasitan Tirtomartani kemudian dilanjutkan hari kedua tanggal 15 yakni Tirto Mantomo Sendangtirto, Dwi Mudo Budoyo Margokaton, dan Hadi Sumunar Margorejo.