Ags
13
Dorong UMKM Sleman Go Export, Bupati Resmikan Factory Kitchen Aproni
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meresmikan pembangunan tahap pertama Factory Kitchen yang diinisiasi Aliansi Produk Nusantara Indonesia (APRONI). Bertempat di Kalurahan Sindumartani, Kapanewon Ngemplak, Sabtu (13/8) Bupati Sleman didampingi Ketua Umum DPP Aproni, Dra Suci Kuntarsih SE , Ketua Dewan Pembina Aproni DIY, Drs Gandung Pardiman MM dan Ketua DPW Aproni DIY, Drs Heru Subagyo menandatangani prasasti sekaligus memotong tumpeng sebagai tanda diresmikannya Factory Kitchen di Sindumartani.
Ketua DPP Aproni, Dra Suci Kuntarsih SE menyampaikan bahwa Aproni merupakan organisasi nirlaba yang berorientasi kepada pengembangan dan pembinaan UMKM Indonesia untuk naik kelas. Suci menjelaskan bahwa pengembangan UMKM ‘Go Export’ berfokus kepada pelatihan pengolahan produk, peningkatan produktivitas serta mendorong pemasaran produk UMKM halal ke Internasional.
“Harapannya dengan adanya Factory Kitchen ini dapat membantu produk UMKM yang belum memenuhi kapasitas untuk ekspor untuk bisa mengembangankan produknya menjadi kapasitas produk layak ekspor. Kedepannya semoga apa yang menjadi visi misi APRONI ini dapat didukung oleh pemerintah dalam meningkatkan perekonomian negeri.” tutur Suci
Hal tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen untuk mendukung pembangunan dan pengembangan UMKM di Sleman. Dengan adanya Factory Kitchen, Kustini mewakili jajaran Pemkab sleman maupun pribadi menyampaikan apresiasi dan menyambut baik serta mendorong pelaku UMKM di Sleman untuk meningkatkan kapasitasnya agar dapat ‘Go Export’ dan memiliki daya saing tidak hanya dalam pasar domestik namun juga internasional.
“Jejaring positif antara Pemkab Sleman dan APRONI ini harus terus kita tingkatkan dalam mengembangkan UMKM di DIY khususnya di Kabupaten Sleman. Untuk itu, saya mendorong pelaku UMKM di Kabupaten Sleman untuk dapat memanfaatkan Factory Kitchen dalam hal peningkatan kualitas UMKM-nya baik dalam hal pengolahan, produksi, pengemasan maupun pemasarannya.” ujar Kustini
Lebih lanjut, Kustini menjelaskan sektor UMKM menjadi salah satu sektor unggulan penggerak roda perekonomian di Sleman sehingga pada tahun 2022 ini Pemkab Sleman mengalokasikan anggaran pemberdayaan UMKM sebesar 4,7 Milyar termasuk dana DAK, PUPM dan POKIR ASPIRASI. Kemudian ia menyampaikan saat ini total UMKM di Sleman mencapai 90.267 UMKM dengan potensi produk diantaranya kuliner, kerajinan, craft dan fashion.
Pada kesempatan tersebut selain meresmikan Factory Kitchen, Kustini juga meninjau Factory Kitchen yang nantinya akan digunakan dalam proses produksi maupun packaging. Dilanjutkan dengan melihat produk hasil produksi dari Factory Kitchen Sindumartani ini.