Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo kembali menghadiri evaluasi Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS) yang bertempat di Kantor Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Rabu (27/7). Evaluasi DBKS yang dilaksanakan di Kalurahan Wonokerto kali ini merupakan penutup rangkaian evaluasi DBKS yang dilaksanakan pada Tahun 2022.
Dalam sambutannya, Kustini mengajak masyarakat khususnya di Kalurahan Wonokerto untuk selalu menjaga keharmonisan didalam keluarga maupun antar warga. Ia juga menekankan kepada masyarakat untuk selalu menghargai perbedaan.
“Saya mengajak masyarakat untuk selalu mengimplementasikan arti dari keluarga sakinah yakni keluarga yang tentram dan harmonis dalam kehidupan sehari-hari.” Ujar Kustini
Lebih lanjut, Kustini menyampaikan apabila keharmonisan ini dapat dijaga nantinya dapat bermuara pada keluarga dan anak-anak generasi penerus untuk mendapatkan  kehidupan beragama, pendidikan keluarga, kesehatan keluarga, ekonomi keluarga dan hubungan fungsional dengan lingkung yang baik.
“Dengan kegiatan-kegiatan positif serta pembangunan yang dilaksanakan di Kalurahan Wonokerto ini saya berharap tidak hanya dilakukan untuk keperluan evaluasi tetapi kedepannya dapat berkelanjutan untuk mengimplementasikan slogan Sesarengan mBangun Sleman.” Tutur Kustini
Sementara itu Lurah Wonokerto, Riyanto Sulistyo Budi menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan evaluasi seperti ini dapat memberi pengetahuan kepada masyarakat khususnya di Wonokerto apa arti Keluarga Sakinah.
“Semoga dengan adanya evaluasi ini memberikan pemahaman warga Wonokerto terkait Keluarga Sakinah dan memberikan manfaat dalam kehidupan bermasyarakat kedepannya”. Ujar Riyanto
Saat ini sudah ada 75 Kalurahan di Kabupaten Sleman yang telah dicanangkan sebagai DBKS. Pemkab Sleman melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat menargetkan tahun ini ada 6 kalurahan yang dicanangkan sebagai DBKS. Sedangkan untuk evaluasi DBKS bagi 5 kalurahan lainnya akan dilaksanakan tahun 2023.