Pemerintah Kabupaten Sleman memfasilitasi deklarasi komitmen damai yang dilakukan perwakilan masyarakat Papua, Maluku dan Nusa Tenggara Timur di Kabupaten Sleman. Deklarasi tersebut berlangsung di Gedung Serbaguna Pemkab Sleman, Sabtu (23/7).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo didampingi Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa beserta Forkopimda, TNI dan Polri.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan bahwa deklarasi yang difasilitasi Pemkab Sleman ini sebagai bentuk komitmen damai dan itikad baik dari semua pihak untuk mewujudkan Sleman yang nyaman bagi seluruh warga masyarakat.
“Kami berharap komitmen damai ini tidak berhenti pada seremonial ataupun deklarasi secara lisan saja, namun hendaknya komitmen damai ini juga dapat dijiwai dan ditindaklanjuti dengan sikap dan perbuatan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari oleh setiap peserta deklarasi komitmen damai.” Jelasnya.
Adapun deklarasi komitmen damai ini juga sebagai langkah Pemkab Sleman dalam merespon kejadian yang terjadi di wilayah Sleman beberapa waktu yang lalu.
Pada kesempatan tersebut juga Kustini mengatakan bahwa Sleman sangat terbuka dan merupakan rumah bersama bagi semua elemen masyarakat dengan berbagai latar belakang agama, etnik san budaya. Untuk itu Dia mengajak seluruh masyarakat yang ada di Sleman untuk sama – sama menjaga kerukunan dan keharmonisan hidup bermasyarakat.
“Keberagaman merupakan salah satu bentuk kekayaan bangsa kita. Kebhinnekaan ini merupakan kebanggaan dan harus disyukuri sebagai anugrah, Oleh karena itu, saya mengajak seluruh warga Sleman untuk selalu menjaga kerukunan dan keharmonisan hidup bermasyarakat. Marilah kita selalu menjaga ketertiban dan ketentraman di wilayah Kabupaten Sleman,” ujar Kustini.
Sementara itu, dalam kegiatan deklarasi komitmen damai ini, dilakukan pembacaan deklarasi secara langsung oleh perwakilan masyarakat Papua, Maluku dan Nusa Tenggara Timur. Naskah deklarasi yang dibacakan ini juga sebelumnya telah ditandatangain oleh masing – masing perwakilan sebagai bentuk komitmen bersama.