Bupati Tutup Liga Santri Piala KASAD
Kustini mengapresiasi serta mendukung penuh kegiatan yang melibatkan para santri ini. Sebab selain sebagai ajang untuk mengembangkan diri, dan meraih prestasi, kegiatan ini juga dapat mempererat silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah antar para santri yang ada di Kabupaten Sleman. “Oleh karena itu saya harap turnamen ini dapat diselengarakan secara berkesinambungan,” ucapnya.Terlebih, menurut Kustini, Sleman yang dikenal sebagai kota pelajar dan pendidikan, memiliki potensi untuk melahirkan bibit unggul daerah di berbagai bidang. Potensi inilah yang harus selalu diimbangi dengan akomodasi dan fasilitasi bagi anpara pelajar. Maka melalui penyelenggaraan kompetisi semacam ini mampu untuk mengembangkan kapasitas dan menjadi media aktualisasi sehingga para santri dapat semakin percaya diri sekaligus berprestasi.
Kepala Staf Kodim 0732/Sleman, Mayor Arm Ronang Sasiarto, menerangkan turnamen Liga Santri PSSI 2022 Kabupaten Sleman kali ini diikuti oleh empat pesantren, diantaranya Pondok Pesantren Taruna Al Quran, Ora Aji, Nur Iman, dan Bina Umat. Dalam laga final, pondok pesantren Nur Iman mampu mengungguli pondok pesantren Ora Aji dengan skor meyakinkan, 6-0. “Pemenangnya ini nanti akan mewakili Sleman melaju di tingkat Korem, lalu nanti melaju lagi ke tingkat Kodam dan seterusnya. Partai final akan digelar pada 22 Oktober tepat di Hari Santri Nasional,” jelasnya.