Bupati Sleman Dampingi Kepala BNPB dalam Program Penguatan Mitigasi Vegetasi
“Selain peninjauan Destana di Purwobinangun ini, akan dilakukan penanaman 100 pohon dalam rangka penguatan mitigasi vegetasi di kawasan ini.” ujar Suharyanto. Lebih lanjut, Suharyanto menyampaikan dengan adanya Destana ini apabila sewaktu-waktu bencana datang, masyarakat sudah siap. Pemilihan Kalurahan Purwobinangun sebagai salah satu contoh Destana dikarenakan lokasi Kalurahan yang dekat dengan Taman Nasional Gunung Merapi. Sementara itu, dalam sambutannya, Kustini menyampaikan selamat datang dan menyambut baik kegiatan kunjungan Kepala BNPB di Kabupaten Sleman. Kustini juga menyampaikan kegiatan tanam pohon ini sebagai cara untuk mitigasi vegetasi di kawasan bencana. “Semoga dengan kegiatan tanam pohon dan kunjungan Kepala BNPB ini dapat memotivasi kami dalam upaya membangun ketangguhan masyarakat dalam mitigasi bencana di Kabupaten Sleman.” ujar Kustini
Lebih lanjut, upaya Pemkab Sleman dalam menekan risiko bencana antara lain melalui peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. “Dalam upaya peningkatan kapasitas masyarakat, kami melakukan sosialisasi dan edukasi kebencanaan secara konsisten dan bertahap.” jelas Kustini. Hal tersebut sejalan dengan amanah Presiden Joko Widodo yang menekankan pembangunan sistem edukasi kebencanaan berkelanjutan di kawasan rawan bencana. Sampai dengan saat ini Pemkab Sleman telah membentuk 80 sekolah menjadi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Dari 86 kalurahan yang ada di Kabupaten Sleman, juga telah terbentuk 71 Kalurahan Tanggap Bencana (Destana). Pemkab Sleman juga didukung oleh 62 komunitas relawan dan 2.362 orang relawan tangguh bencana. Dalam akhir sambutannya Kustini berharap Kabupaten Sleman dan BNPB dapat terus bersinergi dalam berkomitmen untuk melakukan upaya pengurangan risiko bencana kedepannya. Kemudian dalam kegiatan ini juga diserahkan bantuan uang pembinaan kepada Forum PRB Desa Purwobinangun sejumlah 15 juta rupiah.