Pemerintah Kabupaten Sleman mulai melakukan sosialisasi dan kampanye Gerakan Masyarakat Mengelola Sampah Mandiri. Sosialisasi dan kampanye tersebut perdana dilaksanakan di Padukuhan Klakah, Sendangtirto, Kapanewon Berbah, Senin (30/5).Kegiatan sosialisasi dan kampanye tersebut merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam merealisasikan kebijakan yang tercantum dalam Surat Edaran Bupati Sleman tentang gerakan pilah sampah dari rumah. Pada kegiatan tersebut, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo turut hadir dan melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat yang tergabung dalam Forum Lingkungan Hidup.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan sosialisasi Program Gerakan Masyarakat Mengolah Sampah Mandiri akan dilaksanakan diseluruh Kapanewon di Kabupaten Sleman secara maraton hingga pertengahan Juni 2022.”Program ini (Sosialisasi dan Kampanye) akan dilaksanakan di 17 Kapanewon dan Kapanewon Berbah menjadi lokasi pertama kegiatan sosialisasi dan kampanye,” jelasnya. Kustini berharap sosialisasi dan kampanye tersebut dapat diikuti mulai dari Lurah, Pamong/Dukuh, Kader PKK, Penggiat Sampah, Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat sehingga, terbentuk pemahaman bersama tentang urgensinya permasalahan pengelolaan sampah secara mandiri di masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut juga Kustini menuturkan bahwa Pemkab Sleman akan terus berupaya dalam pengelolaan sampah di wilayah Sleman. Upaya tersebut diantaranya mengoptimalkan pengolahan sampah di 13 transfer depo dan 23 TPS 3R dengan memilah sampah organik dan anorganik melalui Dinas Lingkuhan Hidup (DLH) Sleman. Selain itu, Pemkab Sleman juga tengah mempersiapkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di daerah Sleman Barat, Sleman Tengah, Sleman Timur dan Sleman Utara.Pada kegiatan tersebut juga Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berkesempatan membuka secara resmi Omah Eco Enzyme yang merupakan tempat pengolahan sampah yang dikelola oleh masyarakat Padukuhan Klakah.