Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuka secara resmi penyelenggaraan musyawarah angggota Paguyuban Jagabaya Sembada bertempat di Westlake Resto, Rabu (9/2). Pembukaan kegiatan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sleman. Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan musyawarah anggota Jagabaya Sembada. Kustini menilai kegiatan tersebut menjadi momen yang penting sebagai salah satu langkah dalam menciptakan jalinan komunikasi dan koordinasi yang erat diantara seluruh anggota Jagayaba Sembada.
Lebih lanjut, Kustini menyebut terbentuknya Paguyuban Jagabaya ini merupakan upaya untuk melestarikan kearifan lokal dan menjadi salah satu ciri Keistimewaan Yogyakarta. “Keberadaan Jagabaya di kalurahan memiliki peran yang sangat strategis dalam pembinaan tata kelola pemerintahan kalurahan, pembinaan pengelolaan pertanahan, pembinaan serta pengawasan keamanan dan ketertiban masyarakat.” paparnya.
Kustini menuturkan bahwa secara geografis, Kabupaten Sleman berada diwilayah rawan bencana alam mengharuskan warga masyarakat untuk selalu siap siaga. Dalam hal ini, Jagabaya dinilai memiliki peran dalam melakukan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan masyarakat.
“Masyarakat Sleman, merupakan masyarakat yang majemuk. Kondisi tersebut memberikan konsekuensi rawan untuk terjadinya konflik. Sehingga diperlukan keberadaan Jagabaya yang berada senantiasa berada ditengah-tengah masyarakat untuk dapat mendeteksi dan mencegah terjadinya potensi konflik.” Ujar Kustini.
Dalam kesempatan tersebut juga Kustini mendorong Jagabaya untuk untuk bersikap pro aktif dalam mendukung keberadaan satgas COVID-19 yang ada diwilayahnya. Pasalnya, situasi pandemi Covid 19 yang sampai saat ini masih belum usai. Dalam kegiatan musyawarah anggota tersebut, turut hadir Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya dan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Sleman Arif Kurniawan.