Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mengikuti sarasehan dan dialog terkait pelestarian seni dan budaya bersama Paguyuban Seni Tradisi (PaSri) Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (5/2). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Omah Njonja Bed & Braserrie, Condongcatur, Depok, Sleman.
Patmi Sugondo selaku Ketua II PaSri menjelaskan kegiatan ini bermaksud untuk mendiskusikan rencana kegiatan PaSri kedepannya. Menurutnya PaSri akan tetap berkomitmen mendorong kelompok masyarakat kebudayaan yang ada di Yogyakarta untuk terus berkarya dalam rangka untuk melestarikan budaya. Ia juga mengatakan PaSri akan mendampingi kelompok-kelompok seni tersebut sehingga menjadi kelompok yang lebih profesional, serta mampu bersaing di era digital seperti saat ini.
“Arah kita nantinya bagaimana mereka bisa membuat AD/ART dan kemudian mendapat NIK,” ujarnya.
Sementara Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, turut mendukung upaya yang akan dilakukan oleh PaSri DIY tersebut.  Menurutnya peran PaSri sangat penting untuk membantu mengkoordinir kelompok masyarakat kebudayaan yang jumlahnya tidak sedikit.
“Pada bulan Januari 2022 terdapat sebanyak 1.925 kelompok masyarakat kebudayaan. Maka tidak mudah jika semuanya didampingi dan dipantau oleh pemerintah. Maka perlu kerjasama semua pihak. Dan dengan adanya PaSri ini diharapkan bisa membantu mengkoordinir kelompok tersebut,” kata Danang.
Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Edy Winaryo, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Aji Wulantara, serta sejumlah pegiat seni budaya Yogyakarta, yakni Bambang Paningron, Marwoto, Nur Janis, dan lainnya.