Komisi VIII DPR RI lakukan kunjungan kerja spesifik di Kabupaten Sleman, Kamis (4/11). Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman bersama sejumlah pimpinan OPD terkait.

Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto mengatakan bahwa kunjungan kerja spesifik ini untuk mendengar fakta di lapangan serta masukan dan usulan yang akan dibawa pada rapat kerja bersama Menteri dan kepala badan. Kunjungan kerja tersebut menurutnya terkait dengan bansos, Pertemuan Tatap Muka (PTM) madrasah, serta kesiapsiagaan dalam menangani bencana.

“Sleman hebat dan IPMnya tinggi, kami berkunjung kesini untuk berdialog langsung,” ujar Yandri.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan kunjungan ini merupakan suatu kehormatan dan wujud perhatian dari Komisi VIII DPR RI terhadap kinerja dan pelayanan kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh Pemkab Sleman.
”Disamping itu melalui kegiatan ini kita dapat saling berbagi pengalaman dan wawasan tentang pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang telah kita laksanakan selama ini” ujar Kustini.

Menurut Kustini, dalam penanganan bencana maupun bantuan sosial sudah dilakukan koordinasi dengan instansi terkait yaitu BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Sleman. Sebagai wilayah yang rawan bencana, khususnya Gunung Merapi, BPBD Kabupaten Sleman sudah menyiapkan Early Warning System (EWS) di 16 titik sebagai peringatan dini adanya ancaman bencana. Selain itu Pemkab Sleman juga memiliki Tim Reaksi Cepat, operator Pusdalop, operator EWS dan logistik yang siap 24 jam mempersiapkan penanganan ancaman bencana.

Dalam kunjungan tersebut diserahkan sejumlah bantuan, yaitu 5.000 masker KF94, 5.000 masker medis anak dan 20 jerigen hand sanitizer dari Komisi VIII DPR RI dan BNPB, bantuan penanganan korban bencana sebesar Rp 202.466.940 dari DPR dan Kemensos RI, dan bantuan pengembangan usaha graduasi PKH serta Atensi.