Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa melakukan panen perdana bawang merah dan ayam Jowo Super (Joper) di Padukuhan Jurugan, Bangun Kerto, Turi pada Rabu (29/9). Acara panen diawali dengan melakukan panen bawang merah varietas Lokananta oleh kelompok Tani Sari Manggala, dilanjutkan dengan panen ayam Joper oleh Kelopok Tani Mandiri.
Dalam sambutannya Danang Maharsa menyambut baik dan mengapresiasi adanya komoditas bawang merah yang ditanam di wilayah Turi. Danang berharap hal ini dapat memotivasi dan menjadi percontohan bagi petani lainnya. “Saya berharap ini (pertanian komoditas bawang merah) dapat memicu para petani lain terutama para petani milineal untuk dapat menyukai pertanian,” ujarnya.
Ketua Kelompok Tani Sari Manggala, Bagianto menyampaikan bahwa panen bawang merah dilakukan pada area tanam seluas 2000 meter, dengan estimasi jumlah produksi panen mencapai 1,5 hingga 1,7 ton. “Bawang merah varietas Lokananta dapat dipanen 70 hari setelah ditanam dan hasil produksi ini bebas dari pestisida,” ujarnya.
Bagianto menambahkan bahwa bibit bawang merah varietas Lokananta ini berasal dari biji dan cocok ditanam di wilayah Turi. Bawang merah Lokananta dibandrol dengan harga Rp 15.000 per kilogram dipasaran.
Sementara itu Ketua Kelompok Tani Mandiri, Sugito RA menyampaikan bahwa ayam Joper atau ayam Jawa Super memiliki potensi yang menjanjikan dipasaran, mengingat pangsa pasar yang masih terbuka lebar, selain itu ayam ini memiliki resiko kematian yang cukup rendah. “Ayam Joper yang dipanen sebanyak 500 ekor yang berasal dari bantuan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman. Selama masa produksi, tingkat kematian ayam Joper hanya kurang dari 1 persen,” ujarnya.
Menurut Sugito ayam Joper dapat dipanen dalam kurun waktu 60 hari pada usia ayam 55 hari. Dipasaran ayam ini dibandrol dengan harga Rp 30.000 per kilogramnya.
Acara panen ditutup dengan kegiatan sarasehan Wakil Bupati Sleman dengan para kelompok tani. Dalam acara tersebut masing-masing kelompok tani memaparkan kondisi produksi bawang merah dan ayam joper serta harapan mereka dalam pengembangan komoditas tersebut kedepan.