Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo sosialisasikan PPKM Darurat kepada Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sleman, pada Senin (7/7). Bertempat di Smartroom Diskominfo Sleman sosialisasi diselenggarakan secara virtual yang diikuti para anggota GOW Sleman. Selain itu, pada kesempatan tersebut juga diserahkan secara simbolis bantuan sebesar Rp 10 juta dari GOW kepada Kepala Pelaksana BPBD Sleman diperuntukkan bagi para petugas pemusalaraan Jenazah.

Pada kesempatan tersebut Kustini  mengajak seluruh anggota GOW untuk turut mendukung program pemerintah dengan memberikan edukasi PPKM Darurat di wilayah tempat tinggalnya masing – masing.

“Kami mengajak masyarakat untuk melawan virus corona dengan mematuhi seluruh program PPKM darurat, seperti tetap memakai masker dan menjaga jarak, bagi pelaku usaha untuk tidak menerima pelanggannya untuk makan ditempat, sebaiknya delivery atau take away, serta pembatasan jam operasionla hingga jam 8 malam,” katanya.

Selama PPKM Darurat Kabupaten Sleman yang dilaksanakan pada tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021 kegiatan pembelajaran tetap dilaksanakan secara daring. Sektor esensial boleh memberlakukan sistem bekerja dari kantor atau work from office (WFO) dengan kapasitas pekerja 50 persen. Cakupan sektor esensial itu diantaranya adalah keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem pembayaran, teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan non penanganan karantina COVID-19, serta industri orientasi ekspor.

Sementara itu sektor yang tak esensial wajib memberlakukan 100% pekerja bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Sementara sektor kritikal diperbolehkan bekerja di kantor dengan 100 persen pegawai dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Sektor tersebut terdiri dari energi, kesehatan, keamanan, logistik dan transportasi, industri makanan, minuman dan penunjangnya, petrokimia, semen, objek vital nasional, penanganan bencana, proyek strategis nasional, konstruksi, utilitas dasar (seperti listrik dan air), serta industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari.

Untuk kegiatan pernikahan dibatasi maksimal 30 orang serta makanan dibawa pulang. Sementara seperti pusat perbelanjaan, tempat hiburan karaoke, salon, tempat wisata, fasilitas publik, tempat ibadah, kegiatan seni dan budaya ditutup sementara.

Ia mengajak untuk terus patuh dengan protokol kesehatan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada stakeholder yang membantu kegiatan PPKM darurat ini lancar.

“Terima kasih kepada relawan-relawan, Lembaga-lembaga dan ormas-ormas yang sudah membantu pemerintah mengedukasi kepada masyarakat berkaitan dengan pandemi Covid-19. Kami mengingatkan, masalah pandemik ini adalah masalah bersama, maka diperlukan sinergi gotong royong dalam rangka menurunkan laju penyebaran Covid 19, “ katanya.

Sementara itu, Kepala dinas kesehatan kabupaten Sleman, Joko Hastaryo dalam pemaparanya menyampaikan mengenai cara mengatasi Virus Covid-19 varian baru (Delta). Virus varian Delta ini  merupakan jenis varian yang sangat mudah menular. Gejala umum varian Delta, antara lain demam Pilek Sakit kepala Sakit tenggorokan. Kemudian  beberapa cara pencegahan antisipasi untuk menghindari tertularnya Virus dengan cara menjaga jarak 1,5 meter, menggunakan masker double dan mencuci tangan . selain itu menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi vitamin dan tidak panik dan stress yang berlebihan mengakitbatkan imun menurunun.

Untuk menekan penyebaran virus tersebut Pemerintah Kabupaten Sleman pada bulan Juli  menyediakan vaksin untuk masyarakat umum dan remaja diatas usia 12 tahun ke atas. Pemerintah Kabupaten Sleman telah memfasilitasi sebanyak 49 fasilitas yang mencankup 25 puskesmas, 5 Klinik, 19 Rumah Sakit untuk vaksin aasyarakat. Untuk cara pendaftaranya sendiri dapat di akses melalui weebsait: https://daftarvaksin.slemankab.go.id/ atau menghubungi fasilitas yang di pilih sebelum vaksin.