Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa Canangkan tiga Kalurahan di Kabupaten Sleman sebagai Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS). Tiga Kalurahan tersebut  yakni Kalurahan Selomartani, Kapanewon Kalasan,  Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik dan Kalurahan Sidokarto, Kapanewon Godean.

Pada pecanangan tersebut juga sekaligus diadakan Sosialisasi  Kajian Kebijakan DBKS bertempat  di Aula lantai III Setda Kabupaten Sleman Yogyakarta, Selasa (27/04).

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyambut baik kegiatan tersebut dan akan terus mengupayakan kegiatan DBKS untuk terus optimal. Terlebih kegiatan tersebut merupakan program perpaduan antara pembangunan ekonomi, keluarga, kesehatan, pendidikan, sosial budaya dan akhlak mulia yang didukung secara lintas sektoral.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan sarana yang strategis untuk menggerakan masyarakat agar semakin meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai arti penting pembinaan keluarga.

“Melalui penerapan ajaran agama secara sungguh-sungguh dalam kehidupan berkeluarga, saya yakin dapat mengantisipasi dan menghindarkan munculnya  permasalahan-permasalahan dalam keluarga yang potensial menyebabkan terjadinya perceraian,” Ujar Danang

Kegiatan Pencanangan Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS) merupakan salah satu kegiatan berdasarkan SK Bupati Sleman Nomor 17.1/Kep.KDH/A/2021. Pelaksanaannya Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Sekretariat Daerah Tahun Anggaran 2021 Pemerintah Kabupaten Sleman.

Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Sleman, Iriansya menyampaikan bahwa terdapat tiga kelurahaan yang akan dicanangkan pada tahun 2021 ini. Yaitu Kalurahan Selomartani, Kalurahan Sariharjo dan Kalurahan Sidokarto, Godean. Dipilihnya 3 Kalurahan tersebut berdasarkan data – data dan hasil cek ke Pemerintah Kalurahan bahwa sampai tahun 2020 pelaksanaan kebijakan DBKS belum selesai.

“Adapun maksud dan tujuan dari DBKS ini adalah untuk mewujudkan kehidupan beragama dalam keluarga, meningkatkan kualitas Pendidikan, kesehatan dan kestabilan ekonomi keluarga, sosial budaya dan akhlak mulia,” terangnya.