Kualitas SDM Diperlukan Untuk Meningkatkan Daya Saing Sektor Parekraf
Upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman, Sri Purnomo, saat membuka Rapat Koordinasi Riset Pendidikan SDM di Bidang Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Kamis (15/10), bertempat di Hotel Eastparc, Caturtunggal, Sleman.
Dalam kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Koordinasi Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) RI ini, Bupati Sleman menjelaskan bahwa keberhasilan pembangunan dan pengembangan pariwisata di suatu daerah tidak lepas dari peran penting dari riset inovatif dan SDM yang unggul. Sebab menurutnya riset inovatif akan mendukung penguatan ketahanan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Sedangkan SDM sebagai modal utama pembangunan nasional akan mendorong adanya peningkatan produktivitas.
“Menurut saya daya kreativitas dan inovasi SDM yang kita miliki sekarang ini masih perlu ditingkatkan lagi. Sehingga mempunyai analytical capability dan problem solving yang dibutuhkan oleh tuntutan zaman saat ini”, ungkapnya.
Sementara Asisten Deputi Bidang SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves RI, Andri Wahyono, mendorong setiap daerah membuat riset tentang kualifikasi SDM yang dibutuhkan masing-masing daerah. Pasalnya, lanjut Anderi, SDM yang berkualitas merupakan faktor penting untuk meningkatkan kualitas sektor Parekraf yang ada di negara kita. Bahkan menurutnya SDM yang bergerak di bidang Parekraf harus memperoleh pendidikan, baik formal maupun informal, terlebih dahulu serta memperoleh bersertifikat.
“Jadi money follow science and skill”, lanjutnya.
Pada kesempatan ini juga diadakan talk show 4 sesi dengan sejumlah narasumber, diantaranya Samsul Widodo dari Dirjen DPT Kementerian Desa, Edy Rismunandar dari BBPPMV Kemendikbud, Kemal Akbar dari Sub. Koordinator Peningkatan Kompetensi SDM Pariwisata, dan Mary Ismowati, Ketua Program Pascasarjana STIAMI. Kurang lebih ada sebanyak 45 peserta yang menghadiri acara tersebut, yang berasal dari OPD terkait se-DIY dan Jawa Tengah.
Usai membuka rakor di Hotel Eastparc, Bupati Sleman langsung menuju Indoluxe Hotel, Jl. Palagan, Sleman, untuk menghadiri kegiatan serupa. Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sleman Sri Purnomo berkesempatan menjadi narasumber dan menyampaikan paparan terkait pengalaman praktis Kabupaten Sleman dalam mengatasi permasalahan UMKM di awal masa pandemi Covid-19 dan masa adaptasi kebiasaan baru.
Paparan mengenai UMKM tersebut dilakukan dalam rapat koordinasi pembahasan sumber permodalan industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang juga diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI. Hadir pada acara ini Asisten Deputi Akses Permodalan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Suparman dan Walikota Yogakarta, Haryadi Suyuti.