Sebagai upaya untuk meningkatkan kembali penghayatan masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila, Bupati Sleman, Sri Purnomo,  mengukuhkan sebanyak 50 Kader Pancasila, Rabu (14/10), bertempat di RM. Pringsewu, Jl. Magelang, Sleman. Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Kesatuan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman ini diawali dengan workshop Revitalisasi dan Reaktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Berbasis Desa Berkarakter Pancasila, yang digelar mulai tanggal 12 hingga 14 Oktober 2020.
Bupati Sleman berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi acara formalitas dan rutinitas saja. Namun, ia berharap para kader  benar-benar bisa mensosialisasikan apa yang mereka dapatkan selama workshop tiga hari tersebut. Lebih dari itu, ia juga berharap para kader juga bisa menjadi tauladan dalam mengamalkan nilai yang terkandung dalam Pancasila di kehidupan sehari-hari.
“Terlebih di era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat ini, maka Pancasila harus bisa menjadi fondasi yang kuat agar tidak mudah dipecah belah”, ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Kesbangpol Sleman, Hery Sutopo. Menurutnya kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai sarana silaturahmi sekaligus sebagai media untuk menyegarkan kembali akan arti penting penanaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Selanjutnya ia menyebutkan bahwa peserta workshop yang berjumlah 50 orang yang juga dikukuhkan sebagai Kader Pancasila tersebut berasal dari 3 desa atau kelurahan, yakni Kelurahan Tridadi, Kelurahan Maguwoharjo dan Kelurahan Sendangmulyo. Para kader tersebut terdiri dari berbagai unsur, seperti Lurah, Carik Kelurahan, Ketua BPD, Ketua LPMD, TP PKK, Ketua Forum Komunikasi Kerukunan Umat Beragama Tingkat Kalurahan, Ketua Karang Taruna, Tokoh Masyarakat, Kader PKK, Wali Kerukunan Kapanewon dari FKUB Kabupaten Sleman.
“Workshop ini juga menghadirkan sejumlah narasumber, diantaranya Bupati Sleman, Ketua DPRD Sleman, Kepala Dinas PMD, Kepala Badan Kesbangpol Sleman, Akademisi UGM, Ketua FKUB Sleman dan ketua FPK Sleman”, jelasnya.