Pasarkan Produk UKM, Sleman Gelar Pameran Virtual Kendi Sembada
Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas masyarakat seperti saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melalui Dinas Koperasi dan UKM membuat terobosan dengan menggelar pameran UMKM virtual berbasis mobile. Pameran yang diberi nama Kendi (Peken Digital) Sembada ini dibuka oleh Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM RI, M. Riza Adha Damanik, ST., M.Si., Ph.D., secara daring, Senin (12/10), di Smart Room Dinas Kominfo Pemkab Sleman.
Pameran Kendi Digital ini akan digelar selama 1 bulan, yakni mulai tanggal 12 Oktober sampai 13 November 2020. Bagi mayarakat yang ingin mengunjungi pameran 3 Dimensi (3D) ini, terlebih dahulu bisa mengunduh aplikasi Kendi Sembada melalui Google Playstore atau bisa juga membuka secara manual melalui link. Selanjutnya pengunjung dapat melihat-lihat stand pameran sekaligus langsung memilih berbagai jenis produk yang ada di tempat tersebut. Kemudian calon pembeli akan langsung dihubungkan dengan penjual untuk melakukan transaksi dan pembayaran. Setelah melakukan pembayaran, pembeli kemudian menunjukkan bukti pembayaran tersebut kepada penjual, lalu barang siap diantar ke tempat pemesan.
Bupati Sleman, Sri Purnomo, yang juga hadir pada kesempatan tersebut, mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Sleman ini. Menurutnya hal ini merupakan terobosan yang tepat, terutama diterapkan di masa-masa pandemi seperti saat ini. Dengan pameran 3D ini, transaksi antara produsen dan konsumen tetap dapat dilakukan tanpa harus khawatir terjadi penularan virus Covid-19.
“Saya tadi juga sudah mencoba aplikasi ini. Saya juga coba membeli madu hutan dan egg roll berbahan talas atau enthik”, ujarnya.
Sementara Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM RI, M. Riza Adha Damanik, mengatakan hal ini sesuai dengan arahan Menteri Koperasi dan UKM RI, yakni terus berupaya menjaga serta meningkatkan eksistensi UMKM. Maka dengan adanya pameran 3D ini, diharapkan eksistensi UMKM khususnya yang ada di Kabupaten Sleman dapat bertahan, bahkan dapat melejit lagi pasca pandemi nanti. Riza menambahkan bahwa inovasi ini juga merupakan adaptasi dari perilaku pasar yang mulai banyak melakukan transaksi secara digital.
“Maka sementara dapat disimpulkan bahwa di masa pandemi seperti sekarang ini, UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital, itulah yang bisa bertahan bahkan tumbuh”, ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sleman, Pustopo, ditemui usai acara tersebut menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 85 UMKM, yang meliputi 5 UMKM Kerajinan, 51 UMKM minuman dan makanan, 26 UMKM fashion, 1 UMKM tanaman anggrek, dan 1 UMKM produk kesehatan. UMKM peserta pameran telah melewati serangkaian proses seleksi dan kurasi, mulai dari perijinan, tingkat keamanan produk, kelengkapan usaha, dan persyaratan lainnya. Dalam pameran ini juga akan diisi dengan sejumlah acara, seperti live music, webinar, talk show dan lomba mewarnai.
Setelah acara pembukaan tersebut lalu dilanjutkan dengan webinar dengan tema “Strategi Pemasaran Produk UMKM di Era Adaptasi Kebiasaan Baru” melaui zoom meeting. Webinar yang dimoderatori Ribut Raharjo, Pemred Tribun Jogja, ini menghadirkan narasumber Destriana Sari selaku Asisten Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, Bupati Sleman, dan Rimawan Pradiptyo selaku Founder Sambatan Jogja (SONJO) sekaligus akademisi UGM. Acara ini ditayangkan secara streaming di YouTube Sleman TV dan Tribun Jogja Official.