Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman memperingati HUT ke-75, dengan menggelar berbagai aksi kemanusiaan. Aksi yang digelar berupa aksi kerja bakti masal, penyemprotan desinfektan, donor danar oleh seluruh anggota keluarga PMI Kabupaten Sle man di GOR Pangukan, Tridadi, Sleman, Sabtu (19/10).

Pada Kesempatan tersebut juga, PMI Kabupaten Sleman meresmikan Anjungan mandiri Donor Darah. Ketua PMI Kabupaten Sleman dr. Sunartono mejelaskan Anjungan tersebut merupakan salah satu PMI Kabupaten Sleman untuk meningkatkan pelayanan sehingga perlu adanya moderenisasi.

Anjungan tersebut berupa mesin otomatis bagi para pendonor untuk melakukan pengecekan jangka waktu jika ingin mendonorkan darahnya. Selain itu, dengan alat tersebut dapat dilakukan pendaftaran bagi para pendonor pemula.

“Sehingga dengan alat ini data – data para pendonor lebih simple, valid dan terdokumentasi, dan ini anjungan satu – satunya di DIY, semoga ini menjadi pemicu perbaikan layanan di PMI,” kata dr. Sunartono.

Sementara itu Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun yang hadir pada kesempatan tersebut mengapresiasi berkat upaya PMI Sleman untuk berinovasi salah satunya melalui mesin anjungan madiri donor darah. Hal tersebut tentu baik menurutnya untuk upaya menarik para pendonor sebanyak – banyaknya sehingga kebutuhan darah di Kabupaten Sleman dapat terpenuhi.

Selain itu pada kasempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan MOU dengan beberapa pihak. Kerjasama yang dilakukan tersebut menurut Muslimatun merupakan langkah tepat untuk penyediaan stok kebutuhan darah. Terlebih kebutuhan darah di Kabupaten Sleman perhari mencapai 60 hingga 75 kantong darah perhari.

Iapun menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Sleman agar tidak ragu untuk mendonorkan darahnya di PMI Sleman, karena PMI Sleman sudah sesuai dengan stardart dan memenuhi syarat protokol kesehatan.