Bupati Sleman Sri Purnomo melantik dua anggota Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sembada pada hari Rabu, (27/5). Pelantikan dilakukan di Aula lantai 3 Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman. Kedua anggota Dewan Pengawas PDAM yang dilantik oleh Bupati Sleman yaitu Arif Haryono dengan masa jabatan tahun 2020 – 2021. Arif Haryono merupakan anggota Dewan Pengawas yang sebelumnya telah menjabat untuk periode 2017 sampai dengan 2020 yang saat ini dilantik kembali oleh Bupati Sleman.

Sementara anggota Dewan Pengawas PDAM yang juga dilantik pada kesempatan yang sama yaitu Kunto Riyadi dengan masa jabatan periode tahun 2020 sampai dengan tahun 2024. Keduanya dilantik dan disumpah secara langsung oleh Bupati Sleman.

Sri Purnomo dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa PDAM memiliki peran penting dalam pembangunan di Kabupaten Sleman untuk menciptakan masyarakat Sleman yang sejahtera dengan adanya jaminan ketersediaan air bersih. Maka dari itu, peran Dewas Pengawas PDAM menjadi sangatlah penting. “Tantangan ke depan untuk menjamin ketersediaan air bersih bagi masyarakat semakin berat seiring dengan dinamika pembangunan di Sleman. Maka Dewan Pengawas harus mampu melakukan kajian yang mendalam terhadap potensi dan permasalahan yang dihadapi PDAM,” katanya

Selain itu, Sri Purnomo juga dalam sambutannya meminta kepada Direksi PDAM dan jajarannya untuk terus tekun bekerja dan dapat menjalin kerjasama dengan Dewan Pengawas untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Menurut Sri Purnomo, perkembangan kinerja PDAM Sleman dari tahun 2015 hingga 2019 secara keseluruhan menunjukkan peningkatan. Dia menuturkan, menurut penilaian Kepmendagri, PDAM Sleman tergolong baik dan tingkat kesehatan menurut BPPSPAM tergolong sehat. “PDAM Sleman mampu meningkatkan jumlah pelanggan dan menurunkan tingkat kehilangan air. Pada tahun 2015 jumlah pelanggan sebanyak 29.975 unit, sementara tahun 2019 menjadi 37.146 unit.” Jelas Sri Purnomo.

Sementara dari sisi kinerja keuangan, Sri Purnomo mengatakan PDAM Sleman mampu meningkatkan perlehan laba atau keuntungan dari 1,310 Milyar lebih di tahun 2015 menjadi 2,4 Milyar rupiah di tahun 2019. “Saya berharap prestasi ini terus ditingkatkan. Dan Dewan Pengawas harus mengambil peran untuk mendorong kinerja PDAM agar semakin baik lagi,” ujar Sri Purnomo.