Pemerintah Kabupaten Sleman kembali menggelar Rapid Diagnostic Test (RDT) tahap kedua bagi masyarakat yang berbelanja di Supermarket Indogrosir pada periode 19 April hingga 4 Mei 2020. Proses RDT yang kembali dilakukan di Gedung Olah Raga (GOR) Pangukan, Tridadi Sleman ini diadakan khusus untuk masyarakat yang telah mengikuti rangkaian RDT tahap pertama, namun memiliki hasil non-reaktif.

“Pesertanya adalah yang sudah melakukan RDT tahap satu kemarin, dan memiliki hasil non reaktif. Karena yang reaktif sudah langsung dilakukan tes PCR di asrama haji,” ungkap dr Bambang Suharjana, dari Bidang Pelayanan Medis Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman ketika memberikan pengarahan pada Selasa pagi, (19/5/2020) di GOR Pangukan.

RDT tahap kedua sendiri rencananya akan diadakan selama tiga hari, yaitu Selasa (19/5/2020), Rabu (20/5/2020), dan kemudian dilanjutkan lagi minggu depan pada hari Rabu (27/5/2020).

“Terdapat pemisahan dikarenakan tanggal merah, sehingga teman-teman para petugas agar dapat beristirahat juga,” jelas Bambang kembali.

Di lain kesempatan, Gunanto Koordinator Lapangan RDT tahap kedua menambahkan bahwa RDT tahap kedua ini menyasar para peserta yang memiliki hasil non reaktif setelah melakukan RDT tahap pertama dengan total peserta mencapai 1.151 orang.

Ia juga mengharapkan agar RDT tahap kedua pada hari pertama ini dapat berjalan lebih tertib dan lancar dari pada tes sebelumnya.

“Pada hari pertama ini targetnya ada 441 orang, jumlah total non reaktif pada RDT tahap satu pada hari pertama minggu lalu. Semoga terpenuhi, karena kan ini sudah tahap kedua, lebih matang mekanismenya sehingga bisa lebih lancar,” jelasnya.

Gunanto juga menjelaskan bahwa masyarakat yang tetap berstatus non reaktif pasca RDT tahap kedua ini, dapat memperoleh bukti tertulis secara langsung yang nantinya akan disiapkan melalui sistem dalam jaringan (daring).

“Demi kenyamanan bersama, bagi masyarakat yang membutuhkan, nanti kita akan siapkan agar masyarakat dapat memperoleh secara langsung bukti tertulis bahwa telah melaksanakan RDT dengan hasil non reaktif. Namun baru berlaku setelah mendapatkan legitimasi atau cap dari puskesmas terdekat, nanti kita akan koordinasikan dengan puskesmas,” jelas Gunanto

Untuk diketahui, RDT tahap kedua ini merupakan langkah lanjutan dari rangkaian Rapid Diagnostic Test yang diinisiasi oleh Pemerintan Kabupaten Sleman pasca ditemukannya karyawan salah satu swalayan besar di Kabupaten Sleman yang positif COVID-19. RDT tahap pertama telah selesai dilakukan pada Selasa (12/5/2020) hingga Kamis (15/5/2020)  yang diikuti oleh total 1204 peserta, dengan hasil peserta reaktif menyentuh angka 53 orang.

RDT tahap kedua dilaksanakan untuk memastikan bahwa peserta yang memiliki hasil non reaktif pada RDT tahap pertama benar-benar terbebas dari kemungkinan adanya penularan COVID-19 terhadap para peserta