Melalui Sekolah Siaga Kependudukan, Wakil Bupati Sleman Ajak Sadar Kependudukan
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun luncurkan SMPN 2 Pakem sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Peluncuran ditandai dengan penandatangan deklarasi oleh seluruh instansi terkait termasuk warga sekolah SMPN 2 Pakem, Rabu (18/3). Sri Muslimatun mengatakan peluncuran Sekolah Siaga Kependudukan tersebut merupakan upaya untuk memberikan edukasi kepada generasi muda agar sadar akan kependudukan. Selain itu , agar tidak melakukan pernikahan pada masa sekolah. “Utamakan prestasi di usia sekolah,” tambahnya.
Hal tersebut menurutnya mengingat Kabupaten Sleman memasuki bonus demografi pada 2045 nanti. “Pada era ini harus disiapkan generasi yang berkualitas, melalui edukasi tersebut diharapkan setiap perilaku orang dan keluarga untuk sadar kependudukan yaitu membentuk keluarga kecil berkualitas, menyiapkan generasi penerus,” katanya. Iapun berpesan kepada siswa agar menjadi agen informasi dan perubahan untuk lingkungannya masing – masing.
Selain itu, pada kesempatan ini dideklarasikan bahwa SMPN 2 Pakem Anti Napza, anti pergaulan bebas, anti rokok, anti tawuran, anti kejahatan jalanan, serta anti mengendarai motor sendiri kesekolah. Sementara itu , Kepala DP3AP2KB Kabupaten Sleman, Mafilindati Nuraini mengatakan upaya tersebut dilakukan demi menekan jumlah pernikahan dini, kehamilan di luar nikah, hingga kenakalan remaja. Melalui Sekolah Siaga Kependudukan merupakan sekolah yang peduli atas masalah kependudukan. “Caranya, memasukkan isu-isu kependudukan dalam materi pembelajaran,” katanya. Kedepannya ia berharap minimal satu sekolah perkecamatan di Kabupaten Sleman sudah menjadi Sekolah Siaga Kependudukan.
Kepala Sekolah SMPN 2 Pakem Tri Woro Setyaningsih mengatakan di Sekolah SMPN 2 Pakem sudah mengimplementasikan materi tentang kependudukan di dalam materi pelajaran. “Selain itu, setiap harinya anak – anak terbiasa menyanyikan lagu Sekolah Siaga Kependudukan, yel – yel, salam gender. Kami juga sudah memiliki pojok kependudukan dan duta kependudukan disetiap kelasnya,” katanya.