Pemkab Sleman kembali menorehkan sejarah. Kali ini rekor Muri yang berhasil dipecahkan yakni penyelenggaraan Kesenian Jatilan terlama dengan memakan waktu 56 jam nonstop. Penyerahan Piagam Penghargaan diserahkan langsung oleh Executive Manager Museum Rekor Indonesia (MURI), Sri Widayanti Kepada Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, bertempat di Tlogo Putri Kaliurang , Minggu (8/3).

Pada kesempatan tersebut juga Wakil Bupati Sleman resmi menutup penyelenggaraan Sleman Gumyak. Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengapresiasi seluruh pihak yang terkait, karna telah berhasil mensukseskan penyelenggaraan Sleman Gumyak. Lanjutnya, berakhirnya penyelenggaraan Sleman Gunyak bersamaan dengan berakhirnya pementasan Jathilan Nonstop 56 jam. “Sehingga ini menjadi Rekor muri ke 11 di Kabupaten Sleman setelah kemaren sore juga memecahkan rekor Muri 309 Penari Wanara Turun Gunung,” katanya.

Sri Muslimatun berharap dengan perolehan tersebut semakin menjadikan Sleman Sejahtera, Mandiri dan berbudaya. Sementara itu, Executive Manager Museum Rekor Indonesia (MURI), Sri Widayanti meberikan apresiasi yang luar biasa kepada Kabupaten Sleman karena dalam waktu satu bulan ini Kabupaten Sleman berhasil meraih 3 rekor Muri. “Di awal maret ada  Kirab 1000 tumpeng dan dan pasukan bregada, kemudian dilanjutkan pada event Sleman Gunyak penampilan 309 penari Wanara Turun Gunung , dan hari ini Jatilan Nonstop 56 jam,” ungkapnya. Ia mengungkapkan bahwa pagelaran jatilan tersebut berhasil menumbangkan pagelaran Jaran Kepang yang diraih Pemkab Temanggung pada 2018 lalu. “Secara resmi kami umumkan bahwa rekor Jaran Kepang di Temanggung resmi di tumbangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman,” Kata Sri Widayanti.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarnigsih mengatakan pegelaran tersebut diselenggarakan dalam rangka memeriahkan event Sleman Gunyak 2020. Dalam Gelaran Festival merapi 2020 yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman tersebut, sebanyak 16 grup  Jathilan yang terdiri dari 785 seniman berpartisipasi dalam pemecahan Rekor Muri yang dimulai dari tanggal 6 hingga 8 Maret. Dengan adanya penyelenggaraan event tersebut di Kaliurang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan  yakni sebanyak 35 ribu pengunjung.