Dalam rangka memperingati Hari Jadi Sleman ke 104, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Sleman selenggarakan bakti sosial pelayanan Keluarga Berencana (KB) Metode KB Jangka Panjang (MKJP) gratis di RSU Mitra Paramedika, Kecamatan Ngemplak, Kamis (5/3).

Kegiatan bakti sosial pelayanan KB yang bekerjasama dengan RS Mitra Paramedika ini melayani dua jenis MKJP yaitu pemasangan Intra Uterine Device (IUD) dan pemasangan KB Implan serta pemeriksaan Papsmear. Seluruh pelayanan tersebut diberikan secara gratis.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial pelayanan KB ini merupakan kegiatan yang rutin diseenggarakan setiap tahun oleh Pemerintah Kabupaten Sleman. “Kegiatan bakti sosial pelayanan MKJP ini rutin diselenggarakan setiap tahun dan selalu mendapatkan respon yang baik dari masyarakat.” paparnya. Sri Muslimatun mengaku telah empat kali ikut serta dalam kegiatan bakti sosial pelayanan KB tersebut. Tidak hanya menghadiri, Sri Muslimatun juga berkesempatan melakukan tindakan pemasangan dua jenis MKJP yaitu IUD dan KB Implan kepada akseptor.

Sri Muslimatun juga menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial ini menjadi salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Sleman untuk meningkatkan pencapaian kesertaan akseptor KB MKJP. “Dengan upaya ini diharapkan dapat mewujudkan Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk,” katanya.

Sementara itu, Direktur RSU Mitra Paramedika, Ichsan Priyotomo menyampaikan bahwa pada kegiatan bakti sosial kali ini, terdapat kenaikan jumlah akseptor yang ikut serta dalam pelayanan MKJP di RSU Mitra Paramedika. “Di bakti sosial ini kami targetkan sebanyak 50 akseptor, tapi di akhir pendaftaran kemarin yang mendaftar mencapai 78 peserta akseptor baik itu IUD maupun Implan KB,” jelasnya. Jumlah peserta dalam kegiatan baksos pelayanan KB tahun 2020 ini mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 60 akseptor. Ichsan menilai antusiasme masyarakat dalam kegiatan pelayanan KB gratis ini menjadi tolak ukur dalam kesadaran masyarakat dalam kesehatan reproduksi yang lebih baik.