Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, kembali mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menekan angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Sleman. Hal tersebut disampaikan dalam Musrenbang Kecamatan Prambanan Penyusunan RKPD Tahun 2021, Senin (3/2), di Komplek Candi Ratu Boko, Prambanan. Ia menyebutkan Pemerintah Kabupaten Sleman menargetkan dapat menurunkan angka kemiskinan hingga 8% di tahun 2021. Ia berharap melalui Musrenbang Kecamatan Prambanan tersebut, nantinya dapat dimunculkan program-program yang akan mendukung penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Sleman. “Ini perlu partisipasi kita bersama”, jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut Sri Muslimatun menyebutkan bahwa upaya penurunan angka kemiskinan menunjukkan hasil yang positif. Pada tahun 2018 jumlah KK miskin sebanyak 34.128 (9,48%). Angka tersebut mengalami penurunan pada tahun 2019 menjadi 31.355 KK (8,77%) atau turun 0,71%. Ia pun optimis dapat mencapai angka 8% pada tahun 2021 nanti.

Senada dengan Wakil Bupati, Camat Prambanan, Drs. Rasyid Ratnadi Sosiawan, M.Si., mendukung penuh apa yang disampaikan Wakil Bupati Sleman tersebut. Salah satu program yang ia prioritaskan ialah optimalisasi potensi wisata yang ada di Kecamatan Prambanan. Dengan demikian, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Sleman. “Di Prambanan ini banyak muncul obyek-obyek wisata baru. Maka kita bekerjasama dengan pihak terkait untuk memperbaiki sarana dan prasarana, seperti pembangunan jalan dari Gunungkidul ke Prambanan, pembangunan jembatan dan dengan pemerintah pusat untuk pembangunan tol”, ucapnya.

Selain itu, menurutnya ada beberapa program pula yang akan ditekankan pada Musrenbang Kecamatan Pramban kali ini. Di antaranya terkait masalah kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan perbaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Adapun tema yang diangkat pada acara tersebut “Mengoptimalkan Potensi Daerah Menuju Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat Sleman yang Berbudaya”.