Setelah menyambungkan rangkai dodol Salak sepanjang dengan panjang 150,9 Meter. Alhasil, Wakil Bupati Sleman menerima penghargaan Rekor Muri dengan dodol salak terpanjang di Indonesia dan dunia. Wakil Bupati Sleman menerima langsung Piagam Penghargaan Rekor MURI Senior Manager MURI Indonesia, Sri Widayati pada minggu (22/12). Rekor dodol salak tersebut diinisiasi oleh Jogja Bay Waterpark menggandeng Kelompok Wanita Tani Merapi Edum dalam meyambut ulang tahunnya yang ke 4. Adapun dodol salak sepanjang 150,9 meter tersebut membentuk rangkaian tulisan HUT Jogja Bay Waterpark yang ke 4.

Wakil Bupati Sleman dalam sambutannya mengucapkan apresiasinya kepada Jogja Bay Waterpark  bersama KWT Merapi Edum karena telah berhasil mengukir prestasi MURI. Tidak hanya mendorong semangat para pelaku UMKM, Ia berharap rekor tersebut mampu mendorong kepada masyarakat Sleman untuk mengukir prestasi. “Insya Allah tahun depan akan ada rekor baru lagi,” tambahnya. Menurutnya produksi Salak di Sleman luar biasa banyak, oleh karena itu diperlukan upaya olahan salak untuk meningkatkan daya jual salak. “Nilai produksinya juga meningkat seiring nilai ekonominya. Ini yang namanya ekonomi kreatif kemasyarakatan. Apalagi ini dilakukan oleh kelompok tani,”katanya.

Sementara itu, Sales Marketing Jogja Bay Waterpark, Bayu Nor Jatmiko mengatakan melalui peringatan HUT ke 4 Jogja Bay tersebut ia ingin menjadikan Sleman sebagai destinasi wisata internasional namun tetap menjaga kearifan lokal. Salah satunya rekor muri dodol salak tersebut. Sebagai buah asli khas Sleman, salak perlu dikenal secara internasional. Senior Menager MURI Indonesia Sri Widayati mengatakan rangkaian tulisan rangkaian Dodol Salak dengan panjang 150,9 meter tersebut berhasil menumbangkan rekor sebelumnya dari Indramayu yakni sepanjang 120 meter. “Kami mengesahkan dan resmi tercatat menjadi rekor MURI yang ke-9380,” katanya.

Selain rekor ini, Kabupaten Sleman sudah mencatat sejumlah rekor MURI sebelumnya. Salah satunya, Jadah terbesar 1999, Wajik terbesar 2002, rangkaian Mangut lele 2006, deklarasi ramah anak terbanyak, stagen terpanjang 2018, serta penari terbanyak busana wayang pada 2019.