Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, menghadiri peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), Kamis (19/12), bertempat di Embung Banjarharjo, Bimomartani, Ngemplak. Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Sosial Kabupaten Sleman tersebut juga bertepatan dengan satu dasawarsa Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun  dalam sambuntannya mengajak untuk menjadikan HKSN ini sebagai momentum untuk mengingat dan mengaplikasikan nilai dasar jati diri bangsa yang merefleksikan budaya serta kearifan nasional. Hal ini menurutnya sesuai dengan yang telah diupayakan para TKSK yang telah gigih dan berhasil mendampingi masyarakat menyelesaikan berbagai permasalahan sosial di lingkupnya masing-masing.

“TKSK merupakan ujung tombak kegiatan pelayanan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di masing-masing kecamatan,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan aksi sosial tersebut terbukti turut berkontribusi dalam penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Sleman. Menurut dia, berkat dukungan seluruh pihak, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir angka kemiskinan di Sleman semakin menurun. Jika pada tahun 2016 masih terdapat 10,60 % KK miskin, maka pada tahun  2017 jumlah KK miskin di Sleman turun menjadi 9,48 %. Pada tahun 2018 turun menjadi 8,77 %.

“Target kita angka kemiskinan di Kabupaten Sleman jadi 8 persen saja di tahun 2021 nanti”, jelas Sri Muslimatun.

Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Eko Suhargono, menyebutkan bahwa HKSN yang diperingati setiap tanggal 20 Desember ini merupakan wujud rasa sukur, mengenang, menghayati, serta melakukan semangat aksi persatuan, kegotongroyongan dan kekeluargaan. Kegiatan tersebut, kata Eko, diikuti sebanyak 500 tamu undangan yang terdiri dari OPD Pemkab Sleman, Pemerintah Kecamatan Ngemplak, Pemerintah Desa Bimomartani, pilar-pilar sosial, penerima bantuan sosial penerima bantuan lansia dan sosial ekonomi rentan, disabilitas berat dan alat bantu disablitas.

“Pada kesempatan ini juga diserahkan KIA (Kartu Identitas Anak), KTP dan KK bagi keluarga kurang mampu, bantuan 100 paket sembako, 50 paket alat tulis sekolah, serta digelar pula Pasar Murah”, ungkap Eko pada kegiatan yang mengangkat tema ”Kesetiakawanan Sosial Menembus Batas” itu.