Menutup rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman gelar acara resepsi HKN di Ballroom Hotel Rich, Selasa (26/11).

Kegiatan yang mengusung tema Aku Cinta Sehat ini melibatkan berbagai unsur diantaranya Pemerintah Daerah, Petugas Kesehatan, Organisasi Masyarakat dan Profesi, Dunia Usaha, Media Massa, serta Masyarakat umum.

Kepala Dinkes Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan bahwa peringatan HKN ke-55 ini merupakan suatu momen untuk menguatkan kembali paradigma kesehatan khususnya dari sudut pandang intervensi kesehatan.

“Intervensi kesehatan yang dimaksud yaitu bagaimana isu-isu kesehatan baik yang bersifat promotif maupun kuratif, disajikan dalam bentuk pendekatan keluarga dalam semua tahap kehidupan dengan pelayanan kesehatan yang memenuhi standar,” katanya.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut Joko Hastaryo juga menekankan bahwa Dinkes Kabupaten Sleman akan mengadakan serangkaian kegiatan yang diharapkan mampu menggalang komitmen dari para stake holders, kelompok profesi kesehatan, organisasi kemasyarakatan, praktisi dan akademisi bidang kesehatan masyarakat, serta seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berperan serta dalam upaya meningkatkan indeks pembangunan manusia di Kabupaten Sleman.

“Momentum HKN ke-55 merupakan pengingat publik bahwa derajat kesehatan merupakan indikator penting dalam upaya peningkatan indeks pembangunan manusia. Hal ini dapat terwujud apabila semua komponen bangsa berperan serta dan mendukung program-program Pemerintah di bidang kesehatan,” katanya.

Dalam resepsi peringatan HKN ke-55 Kabupaten Sleman ini juga Dinkes Kabupaten Sleman melakukan kampanye Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yaitu melalui orasi Germas bersama seluruh tamu undangan yang hadir dalam resepsi tersebut.

Sementara itu, dalam kegiatan tersebut Bupati Sleman, Sri Purnomo berkesempatan hadir menyampaikan apresiasi yang tinggi bagi penyelenggaraan peringatan HKN ke-55 Kabupaten Sleman.

Dalam sambutannya, Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan bahwa  bidang kesehatan merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi tinggi rendahnya Indeks Pembangunan Manusia di suatu Daerah. Sementara di Kabupaten Sleman, Indeks Pembangunan Manusia pada tahun 2018 sudah mencapai 83,42 dan merupakan peringkat kedua di DIY setelah Kota Yogyakarta.

Sri Purnomo menyebut, capaian Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Sleman pada tahun 2018 tersebut telah melampaui target nasional pada tahun 2024 yaitu ditargetkan mencapai 75.

Namun demikian, Sri Purnomo mengatakan bahwa meskipun capaian Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Sleman yang telah melampaui target nasional, Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya untuk mendorong peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Sleman.