Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun meresmikan Proyek Padat Karya Dana BKK tahun 2019 pada Rabu (6/11) yang telah dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman berupa pembuatan jalan dan saluran irigasi di 11 Desa di Kabupaten Sleman. Peresmian ini dipusatkan di Padukuhan Krajan, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean. Desa-desa yang melaksanakan proyek padat karya di tahun 2019 adalah Desa Krajan, Godean; Desa Potrowangsan, Godean; Desa Kwagon, Godean; Desa Pare IV, Godean; Desa Sawahan, Godean; Desa Jodag, Mlati; Desa Krandon, Moyudan; Desa Semingin, Moyudan; Desa Maredan, Berbah; dan Desa Kuton, Berbah. Sedangkan pembangunan irigasi di Desa Gatak, Sumberagung, Moyudan. Adapun anggaran yang dikeluarkan sejumlah Rp 174.655.500 per lokasi.

Pelaksanaan proyek padat karya dilakukan secara bertahap yaitu bulan Agustus 2019 pada tahap satunya, kemudian dilanjutkan tahap kedua pada bulan September 2019. Proyek ini dikerjakan oleh 52 orang di setiap lokasinya. Kepala Dinas Tenaga Kerja Sleman Sutiasih menyampaikan bahwa padat karya merupakan program pemerintah berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Program padat karya diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, sehingga terjadi pemerataan ekonomi ke perdesaan sekaligus untuk mengatasi kesenjangan. Tujuan utama dari program padat karya adalah untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat, terutama penganggur dan setengah penganggur.” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun manyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang sudah ikut berpartisipasi dalam mengsukseskan Program. Sebagai bentuk apresiasi, Sri Muslimatun juga menyerahkan piagam kepada kepala-kepala padukuhan yang telah melaksanakan program padat karya. Menurut Muslimatun, tujuan pembangunan insfrastruktur ini untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk menjalankan berbagai aktivitas fisik produktif . “Oleh karena itu, saat ini 10 dari 11 proyek yang kita tinjau menitikberatkan pada pengerasan akses jalan, sedangkan satu proyek lain diperuntukkan untuk membangun talud di Dusun Gathak Sumberagung, Kecamatan Moyudan,” tambahnya.

Dilaksanakannya kegiatan padat karya tersebut dalam rangka menanggulangi permasalahan sosial, terutama pada wilayah yang sarana dan prasarannya ekonominya dirasakan masing sangat kurang. “Dengan kemudahan akses jalan dapat memudahkan petani dalam mendistribusikan hasil penen,selain itu proyek pembangunan tersebut juga melibatkan sumber daya local sehingga dapat menjadi kekuatan modal sosial masyarakat terhadap pemeliharaan hasil proyek ini,” katanya.