Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) gelar Wisata Rally 2019 di Kabupaten Sleman. Acara ini dimulai dari Lapangan Pemda Sleman pada Minggu (22/9/19) yang secara simbolis dibuka dengan pengibasan bendera start oleh Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun. Ketua PPMKI DIY, Suci Teguh mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh anggota di wilayah DIY saja, namun tercatat sekitar 60 mobil baik dari DIY maupun luar daerah mengikuti wisata rally ini. “Peserta ada dari Jakarta, Solo, Ponorogo, Temanggung, Magelang, Purworejo dan Kutoarjo,” jelasnya.

Menurutnya dalam kegiatan ini kategori peserta dibagi menjadi tiga, yaitu mobil kuno, retro dan mobil baru. Dari Lapangan Pemda Sleman, para peserta tersebut menuju lokasi Desa Wisata Gamplong di Moyudan dan finish di Jogja Airport Resto. “Kegiatan ini kami laksanakan untuk meramaikan dan mengenalkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Sleman,” tambah Teguh.

Sementara itu Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun menyambut baik kegiatan tersebut sebagai upaya mempromosikan potensi wisata salah satunya desa wisata yang ada di Kabupaten Sleman. Menurutnya di Kabupaten Sleman saat ini terdapat 47 desa wisata dengan 36 desa wisata dengan kategori tumbuh, berkembang dan mandiri. “Sedangkan 11 desa wisata lainnya merupakan desa wisata rintisan,” jelas Muslimatun. Lebih lanjut Muslimatun menuturkan bahwa dengan adanya wisata rally mobil kuno ini masyarakat Sleman juga mendapatkan hiburan yang edukatif. Mengingat mobil kuno atau klasik memiliki nilai keindahan dan orisinilitas yang tinggi. “Rally mobil kuno dapat menjadi pembelajaran tentang kecintaan, ketekunan dan ketelatenan merawat suatu benda,” tambahnya. Sebelum start dimulai, Wakil Bupati Sleman bersama para peserta rally juga mengkampanyekan STOP penggunaan dan pengedaran Narkoba. Hal ini untuk mengajak masyarakat menjauhi dan memerangi penyalahgunaan Narkoba yang menjadi salah satu perusak generasi bangsa.