Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman untuk pertama kalinya menggelar pemilihan Duta Kesehatan Kabupaten Sleman, Sabtu (14/9), di Hotel Grand Serela, Jl. Magelang, Sleman. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan bakat para remaja sehingga mampu membawa misi kesehatan di tengah masyarakat.

Hadir pada acara Grand Final Duta Kesehatan tersebut Bupati Sleman, Sri Purnomo. Dalam pidatonya ia menuturkan bahwa remaja mempunyai peran yang sangat penting dalam mempromosikan program-program pemerintah, tak terkecuali pada bidang kesehatan. Terlebih di teknologi informasi seperti saat ini, remaja dianggap lebih mampu menyampaikan informasi kepada orangorang seusianya sesama generasi milenial dibandingkan gurunya bahkan orang tuanya sekalipun.

“Maka diharapkan Duta Kesehatan ini nantinya dapat menyampaikan informasi terkait kesehatan di lingkungannya masing-masing”, ucapnya.

Sementara Joko Hastaryo selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan wadah bagi remaja untuk mengaktualisasikan bakatnya di bidang kesehatan. Adapun isu yang diangkat pada pemilihan Duta Kesehatan ini kata Joko meliputi lima hal, yakni penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir, penanggulangan stanting, imunisasi, tuberkolosis dan penyakit tidak menular.

“Setelah kegiatan ini, para duta terpilih akan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan di bidang kesehatan baik di tingkat kabupaten maupun berbagai tingkat lainnya”, ungkap Joko.

Sebelumnya Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman membuka pendaftaran pada tanggal 19 sampai 30 Agustus 2019 lalu. Ada sebanyak 200 peserta yang mendaftarkan diri dalam ajang pencarian bakat Duta Kesehatan tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan proses seleksi yang dilakukan di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Seluruh peserta diberi kesempatan untuk menampilkan bakat serta ketrampilan terbaiknya sesuai dengan isu kesehatan yang diangkat pada kegiatan tersebut. Dari seleksi tersebut kemudian terpilih 40 orang yang terdiri dari 14 pria dan 26 wanita.

40 orang finalis tersebut selanjutnya melakoni seleksi terakhir di Grand Final dan kemudian terpilih 10 orang grand finalis, terdiri dari 5 pria dan 5 wanita. Adapun yang berhasil menjadi juara 1 untuk pria ialah Nur Hidayat Lathif, mahasiswa jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, sedangkan juara 1 wanita yakni Dela Ratna Sari, mahasiswi jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.