Tim Pembina Kabupaten Kota Sehat (KKS) Pusat lakukan verifikasi lapangan di Kabupaten Sleman pada 26-27 Agustus 2019. Tim diterima langsung oleh Bupati Sleman di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Sleman pada Senin (26/8/19).

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan bahwa tahun 2019 ini merupakan keenam kalinya keikutsertaan Kabupaten Sleman dalam penilaian KKS. Pada pelaksanaan KKS sebelumnya yaitu pada tahun 2017, Kabupaten Sleman berhasil meraih penghargaan Swasti Saba Wistara yang merupakan penghargaan tertinggi dalam KKS. Pada penghargaan tersebut Kabupaten Sleman mengajukan tujuh tantanan terpilih.

“Kehadiran tim penilai KKS merupakan suatu kehormatan dan kebanggan karena memotivasi kami untuk melaksanakan upaya pembangunan dibidang kesehatan dengan lebih baik dan optimal lagi,” jelasnya.

Pada KKS tahun 2019 ini Pemkab Sleman juga mengajukan tujuh tatanan terpilih. Ketujuh tatanan tersebut masing-masing memiliki kegiatan unggulan yang telah dilaksanakan dan telah memenuhi indikator yang telah ditetapkan dalam pedoman penyelenggaraan Kabupaten Sehat.

Ketujuh tatanan yang diajukan yaitu kawasan permukiman dan sarana prasarana sehat, kawasan tertib lalu lintas dan pelayanan transportasi, industri dan perkantoran sehat, kehidupan sosial yang sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri, kawasan pariwisata sehat.

Menurut Sri Purnomo, penghargaan bukan tujuan utama dari Kabupaten/Kota Sehat.  Namun penghargaan yang berhasil diraih menjadi salah satu tolok ukur atas tahapan yang telah dilaksanakan dalam rangka merealisasikan kabupaten sehat.

“Dengan kegiatan ini diharapkan pelaksanaan program pembangunan kesehatan di Kabupaten Sleman dapat dilakukan semakin efektif dan efisien,” tambahnya

Sementara itu Pimpinan Tim Penilai KKS, Widya Utami mengatakan bahwa pada tahun 2019 ini,  kegiatan KKS diikuti oleh 202 kabupaten/kota dari 27 provinsi di seluruh Indonesia. Kunjungannya ke Kabupaten Sleman adalah untuk melihat dan memverifikasi langsung kegiatan yang sudah dilakukan dalam upaya mendukung KKS.

“Roh KKS selama ini adalah bagaimana keterlibatan pemerintah bersama masyarakat untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat,” jelas Widya.

Menurutnya kabupaten/kota di Provinsi DIY yang mengajukan KKS ada empat Wistara dan satu Wiwerda yang lolos. Ia berharap dalam penilaian KKS tahun ini Kabupaten Sleman dapat mempertankan prestasi yang telah diraih.