Peringati HUT Ke-74 RI, Pemkab Sleman Gelar Baksos
Pemerintah Kabupaten Sleman selenggarakan kegiatan bakti sosial di Dusun Barak II, Margoluwih, Seyegan pada Kamis (15/8/19). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia.
Koordinator Bidang Bakti Sosial HUT ke-74 RI Kabupaten Sleman, Elly Widyastuti mengatakan bahwa kegiatan baksos tersebut dilaksanakan untuk menjalin silaturahmi antara Pemkab Sleman dengan masyarakat serta berbagi untuk warga yang tidak mampu di Desa Barak II, Margoluwih, Seyegan
Ia menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sleman memberikan batuan uang untuk renovasi lima Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Bantuan tersebut diberikan pada dua orang warga Barak II, Margoluwih, Seyegan yaitu Sismahanto sebesar Rp 10.000.000,- dan Sabar sebesar Rp 15.000.000,-. Bantuan lainnya diberikan pada Mulyadi warga Madurejo Prambanan sebesar Rp 15.000.000,-, Minto Diharjo warga Tegaltirto, Berbah sebesar Rp 15.000.000,- dan Samto Raharjo warga Gayamharjo Prambanan sebesar Rp 7.000.000,-.
Besaran bantuan yang diberikan tersebut sesuai dengan kondisi rumah yang akan direnovasi. Selain itu Pemkab Sleman melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman juga memberikan IMB gratis untuk kelima RTLH tersebut.
“Selain bantuan renovasi RTLH, Pemkab Sleman melalui Baznas Kabupaten Sleman juga memberikan bantuan modal Rp 8.000.000,- untuk UPPKS di Dusun Barak II serta 30 mukena dan 30 sarung,”jelas Elly.
Panitia juga menyediakan paket sembako murah untuk 150 orang warga tidak mampu. Paket sembako tersebut berupa beras, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, teh dan gula senilai Rp 100.000,- yang ditebus warga tidak mampu hanya dengan Rp 20.000,-.
Warga tidak mampu yang sudah terdaftar mendapatkan sembako murah ini juga mendapat duplikat bendera pusaka merah putih secara gratis untuk dipasang di rumah masing-masing guna menambah semarak peringatan HUT ke-74 RI.
Elly menambahkan bahwa dalam baksos tersebut pihaknya juga menjual murah pakaian pantas pakai dari harga Rp 1.000,- sampai Rp 5.000,- dan peralatan masak murah dari harga Rp 2.000,- hingga Rp 15.000,-. “Barang yang dijual murah ini pertama agar masyarakat ada rasa kepemilikan karena membeli dan tidak diberi. Kedua agar menjaga ketertiban, kalau membelikan akan sesuai kebutuhannya supaya adil,” tambahnya.
Sementara itu Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun yang hadir membuka baksos tersebut menyambut baik penyelenggaraan baksos. Menurutnya kegiatan ini sebagai wujud kepedulian pemerintah pada warga masyarakat yang kurang mampu.
Ia mengatakan terkait program bedah rumah yang sedang dicanangkan saat ini telah banyak membantu program pengentasan kemiskinan. Hingga tahun 2019 Pemkab Sleman mampu merenovasi 2.202 unit RTLH baik melalui APBD/APBN, swasta dan dana CSR.
“Strategi penanggulangan kemiskinan dan pengangguran diorientasikan pada keterpaduan antar sektor. Dengan harapan masyarakat miskin memiliki kesempatan dan kemampuan untuk memperbaiki kondisi perekonomian serta meningkatkan kondisi sosial keluarga,” jelas Muslimatun.